KOMPAS.com - Konsumsi obat tidak bisa dilakukan sembarangan. Hal ini juga berlaku saat anak mengonsumsi obat.
Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Pusat Mozes Wambrauw Simbiak menegaskan, pemberian obat anak tanpa pengawasan orangtua bisa berujung pada risiko kesehatan serius dan bahkan fatal.
Pasalnya, tubuh anak memiliki mekanisme yang berbeda dengan orang dewasa dalam memproses obat. Obat yang aman dikonsumsi orang dewasa belum tentu bisa diminum anak.
Dalam banyak kasus, keracunan obat pada anak terjadi karena kelalaian dalam penyimpanan atau pemberian obat yang tidak sesuai aturan.
Orangtua kerap mengabaikan instruksi pada kemasan obat atau malah memberikan obat untuk orang dewasa kepada anak dengan alasan praktis. Padahal, setiap obat memiliki takaran dan formula yang disesuaikan dengan usia serta berat badan anak.
“Kesalahan pemberian obat bisa berdampak pada kerusakan organ, seperti hati dan ginjal," tuturnya.
Oleh karena itu, Mozes menekankan bahwa orangtua dan pengasuh perlu memiliki kesadaran akan hal tersebut untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan dalam pemberian obat pada anak.
"Jangan pernah menganggap remeh pemberian obat pada anak. Kesalahan kecil bisa berakibat besar," pungkas Mozes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.