Yang Perlu Dilakukan Setelah Sembuh dari Flu

KOMPAS.com - Demam, pilek, batuk, dan pusing, adalah ciri khas flu dan pilek yang membuat kita merasa tidak nyaman. Infeksi musiman ini cenderung meningkat pada peralihan cuaca atau di hari libur saat mobilitas penduduk tinggi.

Jika kamu adalah salah satu dari jutaan orang yang terserang flu musiman ini, ada beberapa tindakan pencegahan yang harus dilakukan di akhir masa infeksi untuk menjaga orang-orang terdekat tetap sehat dan diri sendiri aman dari virus lainnya.

Berikut ini tips dari para dokter tentang apa yang mereka lakukan secara pribadi setelah terserang flu untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain:

1. Pastikan sudah sembuh
Sebelum kembali beraktivitas di luar rumah, pastikan tubuh sudah pulih dan demam telah turun selama 24 jam tanpa mengonsumsi obat penurun demam.

Menurut Center for Disease Control (CDC), kita harus menjauhi aktivitas yang banyak orang sampai gejala flu sudah sembuh dan tidak demam minimal 24 jam.

Baca juga: Mengenal Virus Influenza dan Potensinya Sebabkan Wabah

2. Gunakan masker
Jika tidak memungkinkan untuk tinggal di rumah terlalu lama atau harus merawat orang-orang di rumah, sebaiknya kenakan masker jika masih mengalami gejala. Hal ini terutama berlaku jika kita mengalami batuk dan demam.

Flu menyebar melalui droplet pernapasan, dan masker dapat mencegah droplet tersebut menyebar ke orang-orang di sekitar Anda di tempat kerja atau di rumah.

3. Perlindungan agar tak tertular lagi
Meski gejala-gejala flu sudah membaik, bukan berarti kita akan terlindung sepenuhnya dari tertular lagi.

"Setelah kita sembuh dari flu, saluran pernapasan masih dipenuhi oleh kuman," Kata dokter spesialis penyakit menular anak Dr.Dawn Nolt.

Untuk menjaga diri terlindungi dari penyakit lain, cobalah untuk tidak menyentuh hidung, mata, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Selain itu selalu cuci tangan dengan sabun.

4. Lakukan pencegahan
Untuk orang yang sering menderita flu berat atau kelompok rentan, dianjurkan untuk melakukan pencegahan dengan vaksin flu.

Baca juga: Gejala H1N1 Influenza A dan HMPV yang Mewabah di China, Siapa Saja Kelompok Rentannya?