Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali "Glass Child Effect" di Keluarga dengan Anak Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 14/01/2025, 12:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Menjadi orangtua dengan anak berkebutuhan khusus memang menantang. Tanpa disadari terkadang orangtua mengabaikan anak-anaknya yang lain sehingga muncul "glass child effect".

Istilah glass child effect (efek anak kaca) dimunculkan oleh Alicia Maples, pendiri lembaga konsultasi dan coaching SMB. Istilah ini merujuk pada anak-anak yang saudaranya butuh perhatian lebih dari orangtuanya.

Kebutuhan khusus itu bisa karena kondisi kesehatan, gangguan perilaku, dan sebagainya.

“Kaca” bukanlah tentang kerapuhan, tetapi tentang ketidaktampakan kebutuhan mereka, yang terkadang tidak terlihat karena orang tua fokus pada perawatan khusus untuk anak mereka yang lain.

Ketika orangtua mengenali ada kondisi ini dalam keluarganya, itu merupakan langkah awal yang baik. Dengan menyadarinya, orangtua bisa mengambil tindakan agar setiap anaknya merasa dicintai dan berharga.

Baca juga: Punya Anak Berkebutuhan Khusus, Ini Cara Parenting Asri Welas

Perasaan "anak kaca"

Anak yang mengalami "glass child effect" seringkali membawa beban emosional, bahkan mereka tidak bisa mengungkapkannya. Mereka mungkin akan merasakan:

- Merasa diabaikan, seolah perjuangan mereka tidak sepenting saudara mereka.

- Menekan emosi mereka untuk menjaga "kedamaian" atau agar tidak menambah beban orangtua.

- Merasa bersalah karena tidak suka atau bahkan iri dengan perhatian yang diterima saudaranya, meskipun mereka mengerti mengapa hal itu perlu.

"Melalui media sosial kita melihat sebagian saudara kandung dari orang-orang dengan kebutuhan khusus mengidentifikasi diri dengan istilah ‘anak kaca’ karena mereka merasa tidak terlihat oleh orangtua, anggota keluarga lain, dan profesional," kata direktur Sibling Support Project, Emily Holl.

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Tanda anak merasa diabaikan

"Anak kaca" sering menyembunyikan perasaannya sehingga terkadang orangtua tidak menyadari bahwa anaknya sedang menghadapi kesulitan. Orangtua bisa mengenali beberapa tandanya, seperti:

- Anak menarik diri atau banyak menghabiskan waktu sendirian.

- Berusaha keras untuk sempurna di sekolah atau kegiatannya.

- Mengambil tanggung jawab besar, baik secara emosional atau tugas sehari-hari di rumah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau