Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Virus Influenza dan Potensinya Sebabkan Wabah

Kompas.com - 04/01/2025, 16:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Influenza, yang lebih dikenal sebagai flu, merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza.

Penyakit influenza musiman dan tahunan terjadi di seluruh dunia dan diperkirakan menyerang 5-10 persen orang dewasa dan 20-30 persen pada anak-anak setiap tahunnya. Gejala khas dari infeksi ini adalah demam, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan nyeri otot.

Dikutip dari situs pusat pencegahan penyakit eropa ecdc.europa.eu, jenis virus penyebab influenza termasuk dalam keluarga Orthomyxoviridae, dengan tiga tipe utama yang menyerang manusia, yaitu tipe A, B, dan C.

Influenza A dan B merupakan jenis virus yang paling banyak ditemui pada manusia. Influenza A adalah jenis yang dapat menyebabkan wabah besar hingga pandemi. Vius ini memiliki subtipe, misalnya H1N1 atau H3N2.

Sedangkan influenza B tidak memiliki subtipe dan umumnya menyebabkan epidemi lebih kecil dan terbatas pada wilayah tertentu.

Sementara itu influenza C biasanya hanya menyebabkan gejala ringan dan jarang memicu wabah.

Flu musiman sendiri merujuk pada virus flu yang beredar setiap tahun, terutama selama bulan-bulan musim dingin. Influenza ini bisa dicegah dengan vaksin.

Baca juga: Ini Perbedaan Flu Singapura dengan Flu Musiman Menurut Dokter

Setiap tahun, virus influenza dapat berubah melalui proses mutasi atau antigenic drift, sehingga jenis virus yang beredar bisa berbeda. Itulah sebabnya vaksin flu diperbarui setiap tahun untuk menyesuaikan dengan strain virus yang diperkirakan akan dominan.

Virus influenza zoonosis seperti flu burung dan flu babi adalah virus yang berasal dari hewan dan terkadang dapat menular ke manusia.

Kejadian ini jarang terjadi tetapi dapat menyebabkan penyakit parah dan berpotensi menyebabkan pandemi jika virus tersebut dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang.

Influenza dapat menyebabkan masalah serius, baik dari virus itu sendiri maupun dari infeksi bakteri tambahan.

Pneumonia atau radang paru merupakan komplikasi umum dan terkadang dapat mematikan terutama pada anak atau orang lanjut usia.

Influenza juga dapat menyebabkan kondisi serius lainnya seperti miokarditis (radang jantung) dan ensefalitis (radang otak). Perkiraan tingkat kematian keseluruhan yang terkait dengan influenza adalah 13,8 kematian per 100.000 orang setiap tahun.

Baca juga: Penyakit Menular yang Berpotensi Jadi Masalah Besar di 2025

Pengobatan influenza

Untuk sebagian besar kasus influenza musiman yang ringan, pengobatan utamanya difokuskan pada penurunan demam dan meredakan gejala seperti batuk dan hidung tersumbat.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau