KOMPAS.com – Bagi sebagian kalangan, konsumsi obat dianggap sebagai solusi instan saat mengalami sakit. Namun, tahukah Anda bahwa ada efek samping obat yang sering kali terlewatkan?
Dilansir dari laman https://pafipcsumbawabarat.org, Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Pusat Mozes Wambrauw Simbiak menegaskan bahwa masyarakat perlu lebih waspada terhadap efek samping obat yang dapat berdampak serius jika diabaikan.
“Sebagian besar masyarakat hanya fokus pada khasiat obat untuk menyembuhkan penyakit, tapi melupakan potensi efek samping yang bisa muncul. Padahal, memahami hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang,” ujar Mozes.
Mozes menjelaskan, beberapa efek samping, seperti mual, pusing, atau lemas, sering dianggap wajar dan tidak ditindaklanjuti.
Baca juga: Mengapa Obat Tidak Boleh Dicampur dengan Alkohol? Ini Penjelasan PAFI
Misalnya, penggunaan obat penghilang rasa sakit. Dalam jangka panjang, obat ini dapat menyebabkan iritasi lambung. Bahkan, berisiko menyebabkan gangguan ginjal jika digunakan tanpa pengawasan.
Ia juga menyebut bahwa efek samping tertentu dapat menjadi indikasi bahwa obat tersebut tidak cocok dengan tubuh seseorang.
“Reaksi alergi, seperti ruam, pembengkakan, dan kesulitan bernapas, harus segera direspons dengan menghentikan penggunaan obat dan berkonsultasi ke dokter,” tambah Mozes.
Salah satu penyebab utama efek samping kerap terabaikan adalah minim kebiasaan membaca informasi yang tertera pada kemasan obat.
Baca juga: Bagaimana Efek Minum Obat dalam Keadaan Perut Kosong? Simak Penjelasan PAFI
Menurut Mozes, masyarakat sering kali hanya memperhatikan dosis tanpa memperhatikan peringatan atau kemungkinan interaksi obat.
“Label pada kemasan obat itu bukan hiasan, tapi informasi penting yang harus dibaca,” tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.