KOMPAS.com - Di tengah tantangan kesehatan yang dihadapi Indonesia, seperti stunting dan anemia, penelitian ilmiah semakin menjadi kunci dalam menciptakan solusi yang efektif.
Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia mencatatkan pencapaian signifikan pada tahun 2024 dengan menghasilkan 50 publikasi ilmiah di berbagai konferensi dan jurnal internasional serta nasional.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu solusi kesehatan berbasis data di Indonesia, yang tengah menghadapi tantangan besar seperti stunting dan anemia.
Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Segera Dimulai, Pemerintah Koordinasi dengan Semua Pihak
Fokus utama riset yang dilakukan mencakup berbagai isu kesehatan penting, antara lain stunting, anemia, kesehatan pencernaan, imunitas, nutrisi orang dewasa, serta kesehatan digital.
Riset ini bertujuan memberikan kontribusi nyata dalam memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya melalui data yang dapat diimplementasikan untuk memecahkan masalah kesehatan yang mendesak.
“Kerja sama ini bertujuan menghasilkan solusi kesehatan yang holistik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, serta mempercepat transformasi layanan kesehatan yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan masa depan," ujar Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, Medical and Scientific Affairs Director Danone SN Indonesia dalam rilis yang diterima KOMPAS.com, Jumat (24/1/2025).
Publikasi ilmiah ini dipresentasikan dalam konferensi bergengsi, seperti yang diselenggarakan oleh ISPOR, serta dimuat dalam jurnal internasional dan nasional, seperti Heliyon, Nutrients, dan PGHN.
Hasil riset memberikan rekomendasi berbasis data untuk menangani masalah seperti stunting, anemia, dan kesehatan pencernaan, serta mendukung upaya pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menciptakan dampak positif.
Salah satu bidang riset yang menonjol adalah pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan kesehatan.
Baca juga: Kemenkes Umumkan Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Caranya
Penggunaan aplikasi digital untuk pemantauan gizi anak-anak, khususnya dalam mengatasi stunting dan anemia, menjadi solusi inovatif yang dapat membantu memantau kecukupan gizi dengan lebih tepat dan memberikan rekomendasi yang lebih personal.
Penelitian juga menyoroti pentingnya pemenuhan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, fase kritis dalam perkembangan anak.
Riset menunjukkan bahwa konsumsi susu pertumbuhan yang diperkaya nutrisi dapat membantu mencegah anemia, gangguan pencernaan, dan menurunkan sistem kekebalan tubuh pada anak-anak.
Selain itu, asupan gizi yang tepat pada fase ini mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif yang optimal, serta mencegah masalah kesehatan jangka panjang.
Stunting di Indonesia, yang masih menjadi isu utama, berpotensi menurunkan potensi akademik anak, meningkatkan risiko penyakit tidak menular, serta menambah beban biaya kesehatan dan penurunan produktivitas.
Riset tersebut juga mengungkapkan bahwa rendahnya literasi gizi ibu menjadi salah satu faktor penyebab utama stunting.
“Danone SN Indonesia berkomitmen mendukung pembangunan kesehatan berkelanjutan di Indonesia melalui kolaborasi lintas sektor dan solusi berbasis riset untuk menciptakan dampak jangka panjang," ungkap Dr. Ashari Fitriyansyah, Healthcare Nutrition Director Danone SN Indonesia.
Melalui riset berbasis data dan inovasi yang berkelanjutan, upaya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan anak-anak Indonesia bisa dilakukan, serta dapat menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.