KOMPAS.com - Menjelang kematian seseorang, sejumlah ciri-ciri akan nampak karena organ-organ tubuh berhenti berfungsi.
Ciri-ciri menjelang kematian yang umum meliputi tidur terlalu lama, menarik diri dari orang-orang, dan suhu tubuh menurun.
Mengetahui ciri-ciri menjelang kematian bisa membantu Anda lebih siap menghadapinya, baik Anda sebagai caregiver maupun orang yang mengalaminya.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang ciri-ciri menjelang kematian.
Baca juga: 11 Tanda-tanda Menjelang Kematian yang Umum Terjadi
Dikutip dari Healthline dan Very Well Health, berikut tanda-tanda kematian semakin dekat:
Beberapa bulan sebelum meninggal, orang yang sedang sekarat bisa mulai tidur lebih lama dari biasanya.
Saat menjelang kematian, metabolisme tubuh menurun, Tanpa pasokan energi alami yang stabil, rasa lelah dan letih akan mudah muncul.
Baca juga: Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak
Kebutuhan energi menurun seiring bertambahnya usia, apalagi ketika sekarat.
Pada saat itu, tubuh tidak membutuhkan banyak energi untuk melakukan tugas, sehingga makan dan minum terasa kurang penting.
Bahkan, orang yang hampir meninggal mungkin tidak tertarik pada beberapa makanan favorit mereka.
Baca juga: Situs PINTAR BI Tidak Bisa Diakses, Penukaran Uang Baru 2025 Terkendala
Beberapa hari menjelang kematian, orang yang sekarat mungkin berhenti makan atau minum sama sekali.
Perlahan-lahan menarik diri dari aktivitas dan orang yang dicintai biasanya juga menjadi ciri-ciri menjelang kematian.
Ini menjadi cerminan alami dari perubahan energi, serta keinginan untuk melindungi hari-hari dan jam-jam terakhir mereka.
Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?
Tekanan darah menurun menjelang kematian. Perubahan pernapasan menjadi lebih jelas, dan detak jantung menjadi tidak teratur dan sulit dideteksi.
Saat tekanan darah turun, ginjal juga akan berhenti berkerja.
Pada saat ini, warna urine menjadi kecoklatan seperti karat.
Baca juga: Apa Tanda-tanda Menjelang Kematian? Ini 12 Daftarnya...
Karena lebih sedikit makan dan minum, frekuensi buah air kecil dan besar menjadi lebih jarang.
Saat orang sekarat berhenti total makan dan minum, mungkin orang tersebut menjadi tidak membutuhkan buah air kecil maupun besar.
Saat menjelang kematian, sirkulasi darah di tempat-tempat seperti tangan, kaki, dan tungkai sangat rendah.
Baca juga: Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 86 Perwira Tinggi TNI, Ini Daftar Lengkapnya
Itu dapat menyebabkan kulit dan anggota tubuh terasa dingin saat disentuh. Kulit juga tampak pucat.
Akhirnya, sirkulasi yang berkurang dapat menyebabkan kulit tampak berbintik-bintik biru keunguan.
Pada hari-hari terakhir menjelang kematian, otot-otot bisa menjadi sangat lemah.
Baca juga: Jaksa Agung, Ahok, dan Korupsi Pertamina
Tugas sederhana seperti mengangkat segela air atau membalikkan badan di tempat tidur bisa menjadi sulit dilakukan.
Ini adalah salah satu ciri-ciri menjelang kematian yang paling umum lainnya.
Fluktuasi pernapasan bisa meliputi perubahan pernapasan, napas tersengal-sengal, atau jeda yang lama di antara napas.
Bahkan jika seseorang tidak memiliki penyakit paru-paru, orang yang sekarat bisa memiliki pernapasan tidak stabil.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Penderita Kanker Usus Besar Menjelang Kematian? Ini Ulasannya...
Otak tetap sangat aktif selama fase menjelang kematian.
Seseorang yang sedang sekarat biasanya mengalami saat-saat kebingungan atau inkoherensi.
Hal ini umum muncul sebagai sikap agresif, kecemasan, hingga bisa membuat berkeringat, sakit perut, mual, susah tidur, sesak napas, dan jantung berdebar-debar.
Baca juga: Keluh Pedagang Pasar Tanah Abang: Kini Sepi Pembeli dan Kerap Dibandingkan dengan Toko "Online"
Rasa sakit merupakan gejala umum yang dialami menjelang akhir hayat, meskipun dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Rasa sakit tidak hanya ditentukan oleh kondisi medis yang menyebabkan rasa sakit, seperti kanker atau penyakit paru-paru, tetapi juga oleh faktor-faktor seperti tekanan emosional, konflik interpersonal, dan ketidakterimaan atas kematian diri sendiri.
Intensitas rasa sakit kemungkinan akan meningkat saat seseorang semakin dekat dengan kematian.
Baca juga: Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Lagi Pagi Ini, Berikut Caranya
Rasa sakit ini ditunjukkan orang yang sekarat dengan meringis, mengerang, atau mengerutkan kening.
Halusinasi menjadi bagian dari ciri-ciri menjelang kematian.
Sehingga, Anda mungkin pernah mendengar orang yang sedang sekarang mengatakan melihat orang yang sudah meninggal datang menjemput dan sebagainya.
Baca juga: Ara Kasih Lembaran Merah Rp 100.000-an setelah Dipuji Dua Konglomerat
Ketika kematian yang sudah dekat, orang yang sekarang akan memiliki pernapasan yang berderak.
Hal ini terjadi ketika air liur dan lendir menumpuk di saluran udara akibat melemahnya otot-otot di paru-paru dan trakea.
Setiap kali bernapas, udara yang melewati cairan ini akan menimbulkan suara berderak.
Demikianlah sejumlah tanda-tanda kematian yang semakin dekat yang perlu disikapi dengan bijak.
Baca juga: Proses Menjelang Kematian: Apa yang Terjadi pada Tubuh?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.