“Tahun ini diperkirakan jumlah pemudik mencapai 18 juta jiwa. Para pemudik harus mendapatkan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya sehingga bisa pulang kampung dengan selamat,” kata Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Ghufron Mukti, pada Apel Siaga Pelayanan Kesehatan Mudik Lebaran di Jakarta pada Kamis (25/7). Apel ini dihadiri 250 perwakilan tenaga kesehatan lintas sektor.
Menjelang arus mudik lebaran 2013 Kemenkes menyiapkan 3.298 pos kesehatan di sepanjang jalur mudik. Persiapan masih ditunjang 892 puskemas di sepanjang jalur mudik, dan pelayanan rumah sakit 24 jam di 1.554 di Sumatera, Jawa, dan Bali. Para tenaga layanan kesehatan juga dibekali 250 paket obat-obatan.
Pos kesehatan juga disediakan di terminal, bandar udara, pelabuhan dan pos lintas batas. Para petugas diharapkan mengintensifkan pengawasan 24 jam selama arus mudik. Hal ini untuk mencegah masuknya penyakit infeksi yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa. Para tenaga kesehatan juga diharapkan bisa menangani kegawatdaruratan, dan masalah kesehatan akibat lonjakan arus pemudik.
Selain itu para tenaga kesehatan juga diharapkan aktif memeriksa kebersihan makanan dan minuman di lokasi keberangkatan dan kedatangan, serta tempat istirahat pemudik. Para tenaga kesehatan juga akan memeriksa kesiapan pengemudi bus yang mencakup tekanan darah, gula darah sewaktu, serta penggunaan alkohol dan amfetamin.
harus memeriksa makanan, minuman, dan sanitasi di lokasi umum seperti terminal, stasiun, pelabuhan dan tempat peristirahatan. Tenaga kesehatan juga bisa membantu pemeriksaan pengemudi bus yang akan menyetir saat mudik. Pemeriksaan ini mencakup tekanan darah, amfetamin, alkohol, dan gula darah sewaktu. Hal ini untuk mencegah factor risiko yag berpotensi menyebabkan kecelakaan.
“Para tenaga kesehatan tidak boleh bosan menyampaikan pesan mudik sehat, dan menyiagakan layanan kesehatan di “Halo Kemkes,” kata Ali.
“Halo Kemkes” bisa ditelepon dengan nomer (kode lokal) 500567. Untuk posko Lebaran sehat dapat dihubungi di nomer 021-42877587.
Ali juga berpesan para pemudik untuk menjaga kesehatannya. Kebiasaan cuci tangan menjadi hal sederhana yang tidak boleh dilupakan. Di jalur mudik yang penuh debu dan menguras stamina, infeksi mudah menyebar. Cuci tangan akan mencegah pemudik tertular penyakit seperti diare dan influenza.
Pemudik juga disarankan tidak memaksakan diri, terutama yang membawa kendaraan sendiri. “Kalau kondisi tubuh tidak sehat jangan ragu beristirahat. Sangat berisiko melanjutkan perjalanan dalam kondisi tubuh tidak fit,” kata Ali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.