Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2014, 15:34 WIB

KOMPAS.com - Jemaah Indonesia yang pergi umroh atau naik haji ke tanah suci tentu sudah tidak asing dengan susu unta. Tak sedikit yang tertarik untuk mengonsumsi susu hewan padang pasir ini karena susu ini diklaim memiliki banyak khasiat.

Susu unta antara lain diketahui memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan susu sapi. Selain itu, kandungan protein, vitamin C dan zat besinya juga lebih tinggi. Selain itu susu unta dinilai lebih lezat.

Kepopuleran susu unta ternyata tidak hanya di negara Timur Tengah. Di Amerika Serikat, kini juga sedang dikembangkan beberapa peternakan unta untuk diambil susunya. Populasi unta di negeri tersebut bahkan sudah mencapai 5.000 ekor.

Khasiat lain susu unta adalah diklaim membantu perkembangan anak dengan autisme. Namun, studi ilmiah belum membuktikannya.

"Memang belum ada studi ilmiah, sehingga kami juga tidak berani mengklaim. Tetapi saya hanya mendengarnya dari orang-orang yang sudah mencobanya. Susu unta disebutkan memiliki manfaat antiperadangan yang baik untuk otak," kata Walid Abdul-Wahab, perwakilan pemilik peternakan unta di California.

Frank King, pemilik 23 ekor unta di Aheville, AS, mengatakan susu unta Arab (dromedaries) lebih terasa lezat karena memiliki rasa asin dan berkrim. Sementara susu unta dari Mongolia umumnya lebih hambar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau