Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2015, 12:00 WIB

KOMPAS.com - Kemajuan teknologi kedokteran, jaminan kesehatan yang baik, dan kesadaran dalam pencegahan penyakit telah meningkatkan angka harapan hidup secara drastis dalam beberapa dekade terakhir. Perbaikan ini tidak merata, namun kondisi kesehatan terus bevariasi antarbangsa.

Untuk menilai keadaan kesehatan suatu negara secara menyeluruh,  Wall Street mengulas sejumlah faktor yang secara umum dikategorikan sebagai indikator kesehatan, ukuran akses, atau ekonomi. Negara paling sehat dipimpin oleh negara yang memiliki nilai keseluruhan tertinggi, sementara negara terendah, yakni Sudan menerima angka paling rendah.

Berikut sepuluh negara tersehat di dunia:
10. Australia
Angka harapan hidup: 79,9 tahun (tertinggi ke-5)
Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 3,4 (terendah ke-21)
Biaya kesehatan per kapita: $6.140 (tertinggi ke-6)
Tingkat pengangguran: 5,7 persen (terendah ke-58)

Berdasarkan penilaian dari perilaku kesehatan dan hasilnya, akses terhadap fasilitas kesehatan, serta faktor ekonomi yang beragam, Australia berada di peringkat sepuluh negara tersehat di dunia. Sistem perawatan kesehatan nasional yang kuat bila dibandingkan dengan negara lainnya menjelaskan peringkatnya.

Terdapat 3,3 dokter per 1.000 orang Australia pada tahun 2011, tertinggi ke-26 dari 174 negara yang ditinjau, dan juga dua kali lebih dari prevalensi global yang hanya 1,5 dokter per 1.000 orang.

Pendapatan perkapita negara ini keenam tertinggi dari semua negara yang dinilai dan hampir enam kali dari pengeluaran global yaitu $ 1.030 per kapita. Sebagian dari hasilnya  menunjukkan bahwa penduduk di negara ini memiliki angka harapan hidup terpanjang di dunia, yakni mendekati 80 tahun pada 2012. Namun Australia juga memiliki tingkat obesitas yang cukup tinggi, sekitar 28, 6 persen, serta tingkat konsumsi alkohol yang tinggi.

9. Swedia
Angka harapan hidup: 79,9 tahun (tertinggi ke-5)
Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 2,4 (terendah ke-8)
Biaya kesehatan per kapita: $5.319 (tertinggi ke-10)
Tingkat pengangguran: 8,1 persen (tertinggi ke-62)

Seperti kebanyakan negara tersehat lainnya, Swedia memiliki jaminan kesehatan sosial, dengan pasien hanya membayar sedikit dari biaya kesehatan tersebut. Pengeluaran tahunan kesehatan di negara ini berjumlah $5.319 per kapita, disebut sebagai pengeluaran tertinggi ke-10 sedunia. Tingginya pengeluaran perawatan keseahtan dan jangkauan biaya yang kuat menghasilkan kesehatan yang baik bila dibandingkan dengan negara lain.

Hanya ada 2 kematian bayi per 1.000 kelahiran dan empat kematian ibu per 100.000 kelahiran di Swedia. Angka tersebut mendekati angka terendah kematian ibu dan bayi di dunia. Penduduk di Swedia juga hidup lebih lama dari kebanyakan orang, dengan angka harapan hidup saat lahir kira-kira 80 tahun. Akan tetapi bila dibandingkan dengan negara sehat lainnya, angka pengangguran di Swedia pada tahun 2013 mencapai 8,1 persen dan itu cukup tinggi.

8. Singapura
Angka harapan hidup: 79,9 tahun (tertinggi ke-5)
Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 2,2 (terendah ke-5)
Biaya kesehatan per kapita: $2.246 (tertinggi ke-22)
Tingkat pengangguran: 2,8 persen (terendah ke-13)

Negara tetangga ini memiliki kekuatan ekonomi yang sangat kuat. Kurang dari 3 persen tenaga kerja di Singapura menganggur pada tahun 2013, salah satu tingkat terendah pengangguran di dunia. GDP Singapura per kapita pada tahun 2013 yaitu $55.182, yang merupakan pengeluaran ekonomi tinggi sedunia. Selain ekonomi, biaya kesehatannya juga baik.

Tingkat obesitas di negara ini mencapai 6,2 persen yang merupakan salah satu tingkat terendah di seluruh dunia, dan lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara sehat lainnya. Seorang anak yang lahir diperkirakan memiliki harapan hidup hingga mendekati 80 tahun.

Bila sistem jaminan kesehatan di negara lainnya adalah universal, terutama seperti banyak negara sehat lainnya, Singapura memiliki sistem yang unik. Warga harus memiliki tabungan dana untuk biaya pengobatan yang disimpan dalam Rekening Medisave. Pendaftaran asuransi bencana dan kesehatan diwajibkan untuk semua warga, meskipun mereka dapat memilih untuk keluar.

7. Austria
Angka harapan hidup: 78,4 tahun (tertinggi ke-20)
Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 3,2 (terendah ke-15)
Biaya kesehatan per kapita: $5.407 (tertinggi ke-9)
Tingkat pengangguran: 4,9 persen (terendah ke-45)

Pengeluaran layanan kesehatan di Austia berjumlah $5.400 per kapita tiap tahunnya, tertinggi kesembilan dari seluruh negara yang ditinjau. Seperti negara sehat lainnya, pengeluaran kesehatan yang tinggi di Austria membantu meningkatkan jumlah dokter dan kualitas pelayanan kesehatan. Setidaknya ada 5 dokter per 1.000 penduduk pada tahun 2011, yang merupakan peringkat keempat tertinggi sedunia.
 
Pemerintah Austria juga mengontrol sebagian besar fungsi dari sistem pelayanan kesehatan negara tersebut. Meski masuk dalam salah satu negara yang paling sehat, hampir setengah dari orang dewasa di sana dilaporkan memiliki kebiasaan merokok pada tahun 2011, termasuk jumlah perokok yang tinggi di seluruh dunia.

6. Islandia
Angka harapan hidup: 81.6 tahun (tertinggi)
Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 1,6 (terendah)
Biaya kesehatan per kapita: $3.872 (tertinggi ke-16)
Tingkat pengangguran: 5,6 persen (terendah ke-56)

Berdasarkan populasinya, Islandia jumlahnya terkecil di antara negara tersehat lainnya. Islandia merupakan negara tersehat keenam karena sebagian nesar memiliki angka harapan hidup paling tinggi, yakni 81,6 tahun yang lebih panjang dari Swiss, negara dengan angka harapan hidup tertinggi kedua.

Sekitar 18 persen perempuan dewasa Islandia merokok, menjadikannya peringkat ke-88 tertinggi di seluruh dunia, sementara 19 persen laki-laki dewasa merokok, tertinggi ke-17 sedunia. Islandia juga memiliki angka kematian bayi yang rendah, yaitu 1,6 kematian per 1.000 kelahiran. Rendahnya tingkat kematian bayi masih tetap dicapai meskipun sekitar 91 persen anak usia 12 sampai 23 bulan menerima vaksin DPT - difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus serta campak. (Purwadini Sakti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com