Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Pengaruh "Multitasking" Digital pada Remaja?

Kompas.com - 20/05/2016, 12:40 WIB

KOMPAS.com - Menggunakan beberapa gadget sekaligus, misalnya mengetik pesan di ponsel sambil memainkan games di tablet, mungkin adalah hal yang biasa dilakukan oleh anak-anak generasi milenial.

Kebiasaan melakukan multitasking digital ini ternyata berdampak negatif pada kemampuan akademik remaja. Terutama pada nilai matematika dan bahasa Inggris.

Kesimpulan itu dihasilkan dari penelitian terhadap 73 anak yang duduk di kelas 8 di Boston, Amerika Serikat. Mereka diminta menjawab pertanyaan tentang seberapa banyak waktu dalam seminggu yang dihabiskan untuk menonton TV atau video, mendengar musik, main video games, membaca media elektronik, bicara di telepon, dan mengirim pesan.

Secara umum, dari total waktu mereka memakai teknologi, sebanyak 25 persennya multitasking. Namun, remaja yang paling banyak melakukan multitasking digital, memiliki nilai paling rendah dalam bidang matematika dan bahasa Inggris.

Mereka yang sering memakai beberapa gadget sekaligus itu juga memiliki skor rendah dalam hal memori kerja (jenis memori jangka pendek yang memungkinkan seseorang menyimpan informasi sementara di otak dan bekerja dengan itu). Para remaja ini juga cenderung lebih impulsif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau