Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Liver, Pembunuh Utama Diabetesi

Kompas.com - 31/03/2011, 14:32 WIB

Kompas.com - Penderita diabetes beresiko 70 persen lebih banyak untuk meninggal karena penyakit liver dibandingkan pasien lain yang tidak mengidap diabetes.

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol akan menyebabkan sejumlah komplikasi, termasuk beberapa jenis gangguan liver. Gula darah yang tidak terkontrol akan memicu parut pada liver yang disebut dengan sirosis dan juga kanker hati.

Dalam penelitian yang dilakukan tim dari Edinburgh, para ahli  menganalisa data orang berusia 35-84 tahun selama enam tahun. Mereka lalu membandingkan 1.267 pasien diabetes dengan 10.100 orang yang bukan diabetes, yang seluruhnya meninggal akibat penyakit liver.

Hasilnya ditemukan satu dari empat  (24 persen) pasien diabetesi akan meninggal akibat kanker hati, jauh lebih banyak dari yang bukan diabetesi yang hanya satu dari 10 orang (9 persen). Pada pasien kanker hati yang tidak diabetes, kebanyakan meninggal akibat penyakit liver alkoholik (63 persen).

"Saat ini makin banyak pasien penyakit perlemakan hati yang non-alkoholik, terutama orang muda yang menderita diabetes. Faktor risiko yang terbesar adalah kegemukan," kata dr.Sarah Wild dari Universitas Edinburgh.

Perlemakan hati kronis bisa diatasi dengan penurunan berat badan, olahraga, perbaikan fungsi hati, dan mengontrol gula darah serta tekanan darah. Pasien yang diabetes juga disarankan untuk menjauhi minuman beralkohol karena berpengaruh pada kadar gula darah dan meningkatkan berat badan.

Sementara itu di Indonesia, orang yang menderita diabetes lebih banyak yang mengalami komplikasi ginjal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau