Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Ganja dalam Dunia Pengobatan

Kompas.com - 14/12/2011, 15:07 WIB

KOMPAS.com - Di banyak negara, tanaman ganja (canabbis sativa) digolongkan ke dalam narkotika.  Meski sebenarnya tanaman ini memiliki manfaat dalam dunia pengobatan, tetapi beberapa badan pengawas obat menyatakan ganja ilegal dan kurang disetujui penggunaannya.

Laporan bertajuk Marijuana and Medicine: Assessing the Science Base, merupakan salah satu kajian paling komperhensif mengenai ganja yang ditulis tahun 1999 oleh organisasi medis nonpemerintah, Institute of Medicine. Dalam laporan ini diuraikan secara rinci apa saja plus minus penggunaan ganja.

Kandungan aktif dalam ganja atau mariyuana, cannabinoid atau dikenal dengan THC, diketahui memiliki nilai medis. Namun sampai saat ini masih diperdebatkan apakah manfaat THC lebih besar daripada kekurangannya.

Risiko overdosis

Sampai saat ini, sebenarnya belum ditemukan laporan adanya orang yang mati karena overdosis ganja. Tapi jika dikonsumsi dalam jumlah besar tetap saja memiliki efek yang buruk. Sebagai perbandingan, setiap tahunnya tercatat 5.000 kasus kematian akibat kelebihan alkohol. Karena itu banyak yang mengatakan bahwa ganja lebih aman dibanding obat lain, seperti alkohol.

Pengaruh pada memori

Ganja memang merusak ingatan jangka pendek, tetapi hanya ketika seseorang sedang mabuk. Penelitian pernah menunjukkan THC berdampak negatif pada memori dan penggunaan ganja dalam jangka panjang bisa merusak memori secara permanen.

Adiksi

Drug Enforcement Administration (DEA) melarang penggunaan ganja dengan tiga alasan utama, yakni manfaat medis dari tanaman ganja bisa digantikan oleh obat lain yang lebih efektif serta penggunaan ganja bisa menyebabkan kecanduan.

Namun sebenarnya argumen tersebut bisa dipatahkan. Saat ini di pasaran banyak terdapat obat yang cara kerjanya sama dan semuanya mendapat persetujuan. Selain itu potensi kecanduan bukan menjadi dasar dalam penetapan klasifikasi legal sebuah obat. Berbagai studi menyebutkan bahwa pada intinya ganja tidak menimbulkan adiksi.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau