Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2013, 17:06 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com — Selain ruangan untuk beristirahat, kamar tidur juga bisa menjadi tempat untuk menjaga romantisme pasangan suami istri. Namun, ternyata cukup banyak pasangan yang memilih tidur terpisah.

Dalam laporan penelitian yang dilakukan tim dari Ryerson University, terungkap bahwa 30 persen pasutri memilih tidur terpisah dengan pasangannya.

Ada banyak alasan mengapa mereka memilih tidur di kamar masing-masing, alasan terbesar adalah tidak tahan dengan suara ngorok pasangan, harus menemani anak tidur, serta jadwal tidur yang berbeda.

Tidur dalam kamar terpisah memang bukan merupakan sinyal adanya masalah dalam perkawinan. Malah, tidur terpisah bisa berdampak positif dalam situasi tertentu. Misalnya jika suami atau istri terbiasa tidur larut malam dan membuat Anda jadi sulit memejamkan mata.

Namun, jika Anda tidur terpisah karena ingin menghindari perdebatan, mungkin itu berarti ada masalah yang perlu diluruskan dengan pasangan.

Untuk meningkatkan kenyamanan kamar tidur, sehingga Anda dan pasangan menjadi betah di dalamnya, lakukan beberapa perubahan dalam kamar. Misalnya, buatlah suasana kamar menjadi sejuk dan redupkan lampu sebelum tidur sehingga produksi melatonin meningkat dan Anda mudah terlelap.

Kebersihan dan kerapian tempat tidur jangan luput dari perhatian. Selalu ganti seprai secara berkala sehingga Anda dan pasangan pun semakin nyaman.

Luangkan waktu beberapa menit untuk berbincang santai sambil berpelukan. Kemudian saat rasa kantuk datang, Anda bisa berbalik tidur. Tentu tidur sambil berpelukan bisa membuat Anda pegal-pegal keesokan harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau