Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2015, 08:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber Daily Mail


KOMPAS.com -
Sebagian besar masyarakat tak bisa berpisah sejenak pun dari ponsel pintarnya. Dalam keadaan begitu, ponsel pasti dipenuhi dengan bakteri. Peneliti di Inggris membuktikan betapa jorok ternyata ponsel kita.

Untuk meneliti kadar kejorokan ponsel kita, mahasiswa bakteriologi Universitas Surrey membuat jejak telpon genggam mereka dalam medium penumbuh bakteri di dalam cawan petri. Setelah tiga hari mereka meneliti bakteri yang tumbuh di situ dan terkejut.

Dalam sejumlah kejadian, ditemukan di situ bakteri pembawa penyakit Staphylococcus aureus. Diperkirakan 20 persen manusia dalam jangka panjang membawa bakteri yang hidup di dalam saluran napas kita.

Banyak orang sehat membawa bakteri ini di kulit dan di hidung tanpa jatuh sakit. Namun ketika kulit terluka bakteri itu bisa masuk ke dalam luka dan menyebabkan infeksi.

Bakteri ini menyebabkan sejumlah infeksi seperti keracunan makanan. Bakteri Staph ini dengan mudah dapat menular lewat permukaan yang terkontaminasi dari orang ke orang.

Bakteri lain yang ditemukan di ponsel biasa ditemukan di tanah. Artinya, pengguna ponsel itu barusan berkontak dengan tanah. Bacicull mycoides ditemukan dalam pestisida dan digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri merugikan dan jamur.

Percobaan itu merupakan bagian dari pelajaran untuk kelas bakteriologi praktis dan biomedikal Dr. Simon Park. Setiap tahun Dr. Park minta mahasiswanya membuat rekaman jejak telepon mereka dan mengumpulkan aneka rekaman gambar dari percobaan-percobaan terakhir.

"Tampaknya ponsel bukan hanya pengingat nomor telepon tapi juga membawa riwayat seseorang dan kontak fisik dengan orang lain, tanah atau bahan lain. Sebagai bagian dari pelajaran, tugas ini tak biasa namun sangat efektif menghubungkan mahasiswa dengan mikrobiologi dalam hidup sehari-hari," kata Dr. Park.

Mengupil lantas mengirim teks di ponsel menjadikan ponsel pintar terkena patogen Staphylococcus. Namun rata-rata ponsel membawa 18 kali kuman lebih berbahaya dan lebih jorok dibandingkan tuas pembilas toilet.

Analisa ponsel menemukan sekitar seperempat ponsel sangat kotor, 10 kali mengandung bakteri lebih dari yang bisa diterima tanpa sakit. Dalam satu tes satu telpon mengandung bakteri sangat tinggi sehingga menyebabkan pemiliknya terkena sakit perut serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com