KOMPAS.com - Rasanya sulit sekali berhenti ngemil jika satu stoples kacang atau kastegels belum habis. Ahli gizi Julie Upton, MS, RD dari Appetite for Health memberi jalan keluar agar tak ngemil berlebihan.
Banyak penelitian memang membuktikan wanita memang sering ngidam (craving) makanan seperti cokelat, makanan serba gurih dan manis. Tak sedikit pakar gizi yang mengatakan ngidam makanan tertentu berakar dari kekurangan nutrisi tertentu. Namun, ngidam kentang goreng atau keripik singkong mungkin berawal dari kebiasaan dan emosi, bukan karena kekurangan vitamin dan mineral.
Sebenarnya ada banyak cara mengatasi ngidam tanpa merusak pola makan sehat. Riset membuktikan mereka yang amat membatasi makanan tertentu paling parah merasakan ngidam dibandingkan mereka yang tak membatasi makanan tertentu.
Selain itu, riset juga membuktikan cukup tidur, menghindari konsumsi minuman beralkohol dan tak melewatkan waktu makan serta rutin berolah raga membantu mengurangi ngidam makanan tertentu.
Ketika ngidam makan cokelat, hindarilah membeli brownies, biskuit cokelat, permen cokelat. Namun belilah cokelat hitam. Semakin hitam, semakin tinggi kadar antioksidan di dalam cokelat tersebut.
Lalu ketika ngidam keripik kentang, pertimbangkan lagi keinginan mengunyah keripik renyah tersebut. Pasalnya, sebuah studi dari Universitas Harvard mengungkapkan 15 buah keripik ternyata mengandung 150 kalori. Setiap hari menyantap keripik kentang sama halnya dengan kenaikan berat badan sekitar satu kilogram dalam empat tahun.
Sebagai gantinya, pilihannya adalah popcorn tanpa tambahan rasa seperti keju atau karamel. Popcorn ini hanya mengandung 30 kalori dan memberi asupan serat serta antioksidan.
Ngemil kacang pistachios juga termasuk sehat. Ngemil 49 butir kacang ini memberi asupan protein setara sebutir telur dan tiga gram serat serta memberi 160 kalori untuk tubuh. Cangkang kacang itu menurut riset juga mempercepat rasa kenyang karena porsi kacang tampak lebih besar.