Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2014, 09:46 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber bbc.com


KOMPAS.com -
Film aksi ternyata bikin kita cenderung tambah gemuk. Sebelumnya memang terbukti kaitan menonton TV dan kegemukan. Para peneliti menemukan film aksi punya efek paling buruk dalam menyebabkan kegemukan.

Hasil penelitian dari Cornell University, AS menemukan menonton film aksi cenderung membuat berat badan naik. Penemuan yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine ini menunjukkan saat menonton film aksi, kita cenderung ngemil lebih banyak. Untuk menghindarinya, mereka menyarankan agar kita menghindari ngemil saat nonton film aksi di TV.

Selain itu, TV dapat menyebabkan kegemukan karena iklan makanan tak sehatnya, perilaku penonton yang kurang gerak dan tak sadar sudah menyantap banyak sekali makanan sambil nonton TV.

Penelitian dari Amerika Serikat ini mengikuti 94 mahasiswa yang diberi semangkuk cokelat, biskuit, wortel atau anggur sambil nonton televisi. Para peneliti kemudian membandungkan seberapa banyak makanan yang disantap selama nonton film aksi dari tahun 2005, The Island berdasarkan wawancara tatap muka dengan masing-masing peserta.

Peneliti menemukan peserta mengonsumsi hampir dua kali dari sisi berat makanan dan 65 persen kalori lebih banyak selama nonton film. Perbedaan tampak lebih nyata pada pria dibandingkan wanita. "Televisi menyebabkan penonton makan tanpa menyadari melewati titik seseorang biasanya berhenti makan," tulis penelitian tersebut.

Para peneliti juga mengingatkan agar para dokter harus mengingatkan bahaya makan berlebihan sambil nonton TV kepada para pasiennya. "Dokter sebaiknya meningatkan pasien khususnya efek konten yang sangat mengalihkan perhatian seperti film aksi yang potensial menyebabkan kita jadi makan berlebihan. Saat nonton konten TV dengan isi sangat mengalihkan perhatian seperti itu, hindari ngemil," tegas penelitian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com