Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2015, 08:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis


KOMPAS.com -
Ponsel di jaman sekarang mirip nyawa kedua. Banyak orang yang tak dapat berpisah dengan telepon genggamnya. Padahal radiasi ponsel cukup mengkhawatirkan. Apakah peningkatan kasus tumor otak disebabkan oleh penggunaan ponsel berlebihan?

Ahli onkologi medis dari Mayo Clinic, AS Timoty J. Moynihan, MD menegaskan hubungan antara ponsel dan kanker masih kontroversial. Studi bertahun-tahun mengenai ponsel dan kanker masih menemukan hasil yang bertentangan. Hingga saat ini belum ada konsesus para ahli mengenai kadar risiko kanker yang disebabkan penggunaan ponsel.

Sejumlah penelitian menunjukkan sedikit kenaikan tumor otak sejak 1970-an. Tentu saja ponsel belum digunakan pada 1970-an. Moynihan mengatakan, peningkatan kasus tumor otak mungkin terkait pada faktor lain seperti peningkatan akses terhadap fasilitas kesehatan dan semakin canggihnya alat diagnostic imaging untuk memotret keberadaan tumor.

Pernah dilakukan studi terhadap 420 ribu pengguna ponsel selama lebih dari 20 tahun. Peneliti menemukan tak ada bukti antara penggunaan ponsel dan tumor otak. Penelitian lain menemukan kaitan antara ponsel dan kanker kelenjar air liur. Namun penelitian itu hanya melibatkan peserta sedikit saja yang menderita tumor ganas.

Studi lain menemukan kemungkinan peningkatan risiko glioma, sejenis tumor otak spesifik, pada pengguna ponsel yang berlebihan tetapi secara umum tak ditemukan peningkatan risiko tumor otak.

Setelah mengevaluasi beberapa kemungkinan penelitian mengenai ponsel dan glioma dan tumor otak non kanker yang disebut acoustic neuroma, sejumlah anggota International Agency for Research on Cancer yang merupakan bagian WHO - menyetujui hanya terdapat sedikit bukti yang mendukung radiasi ponsel bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker. Kelompok itu mengklasifikasikan bidang elektromagnetik radiofrekuensi mungkin bersifat karsinogenik untuk masyarakat.

Namun demikian, sejumlah penelitian terbaru itu tidak menggambarkan keseluruhan cerita. Seringkali dibutuhkan waktu bertahun-tahun antara penggunaan bahan penyebab kanker baru seperti misalnya tembakau, dan observasi peningkatan kejadian kanker. Sampai titik ini, mungkin baru sedikit waktu yang berlalu untuk mendeteksi peningkatan kanker yang langsung disebabkan penggunaan ponsel.

Menurut Moynihan, sampai sekarang belum ada kejelasan apakah ponsel menyebabkan kanker. Kendati riset jangka panjang masih berlangsung, hingga saat ini belum ada bukti penggunaan ponsel meningkatkan risiko kanker. Jadi kalau Anda khawatir ponsel menyebabkan kanker, batasi penggunaan ponsel atau gunakan peralatan hands free untuk menjauhkan ponsel dari kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com