Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susu Tercemar Tingkatkan Risiko Penyakit Parkinson

Kompas.com - 10/12/2015, 13:10 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber TIME.com

KOMPAS.com - Cemaran dalam produk makanan memiliki pengaruh langsung bagi kesehatan. Studi baru menemukan kaitan antara zat pencemar dalam susu dan peningkatan risiko penyakit otak.

Penelitian itu menemukan hubungan antara konsumsi produk susu dan peningkatan risiko terkena penyakit Parkinson, penyakit neurodegeneratif yang mempengaruhi neuron motor di otak.

Sementara periset berspekulasi bahwa kimiawi yang ditemukan dalam susu sapi menjadi penyebabnya, terdapat sedikit bukti untuk menjelaskan bagaimana produk susu dan keju mempengaruhi risiko seseorang untuk terkena Parkinson.

Saat ini ilmuwan mungkin sudah menemukan petunjuk yang menjanjikan. Diterbitkan dalam jurnal Neurology, Robert Abbott dari Shiga University of Medical Science, Jepang dan kawan-kawannya memanfaatkan skandal lingkungan di Hawaii pada 1980-an untuk meneliti hubungan antara susu dan Parkinson tersebut.

Ketika itu, pestisida organochlorine digunakan oleh petani nanas. Sisa-sisa nanas itu kemudian diberikan sebagai pakan ternak sapi.

Secara kebetulan juga dilangsungkan studi penyakit jantung di kalangan orang Amerika keturunan Jepang yang melibatkan lebih dari 8.000 pria yang diikuti dari pertengahan baya hingga meninggal dunia.

Di situ diberikan semua informasi seperti apa yang mereka makan, seberapa banyak mereka minum susu, dan beberapa dari mereka setuju mendonasikan otak mereka untuk penelitian ketika meninggal dunia.

Abbott dan rekan-rekannya meneliti 449 otak dan mencatat ketebalan neuron di daerah khusus otak yang diketahui mempengaruhi terjadinya Parkinson. Mereka menemukan pria yang dilaporkan minum lebih dari dua gelas susu sehari memiliki jaringan saraf lebih tipis di area otak tersebut.

Hal ini menunjukkan perlemahan fungsi saraf di daerah itu, dibandingkan pria yang minum sedikit atau tidak minum sama sekali. Peminum susu juga memiliki residu khusus organochlorine yang disebut heptachlor epoxide.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com