Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2015, 11:25 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyakit parkinson memiliki satu tanda khas, yakni gemetar atau tremor pada bagian tubuh seperti tangan atau kaki. Namun, apakah semua tremor merupakan gejala parkinson?

Tangan yang tiba-tiba gemetar saat mengangkat atau memegang suatu benda atau gemetar hanya pada bagian jari telunjuk ketika harus menahan selembar kertas di atasnya, hal itu mungkin pernah Anda alami.

Dokter Spesialis Saraf Frandy Susatia mengungkapkan, tremor karena mengangkat sebuah benda seperti sendok, pensil, bukanlah tremor yang menandai penyakit parkinson. “Tremor itu banyak sekali jenisnya. Orang normal bisa ada tremor,” terang Frandy di Jakarta, Kamis (9/9/2015).

Tremor seperti itu bisa muncul karena berbagai faktor seperti kecemasan, kelelahan sehingga terjadi kontraksi otot dan berelaksasi secara berulang. Sedangkan ciri khas tremor sebagai gejala pakrinson, yaitu tremor saat istirahat.

“Kalau parkinson, tremor saat istirahat. Misalnya, lagi diam lalu tangannya gemetar terus,” terang dokter dari Parkinson and Movement Disorder Center, RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta ini.

Tremor pada parkinson terjadi karena kerusakan sel saraf di bagian otak yang bernama basal ganglia, yaitu sel saraf yang berfungsi mengontrol gerakan tubuh. Selain tremor saat istirahat, parkinson juga ditandai dengan kekakuan pada tubuh (rigiditas), gerakan lamban (akinesia), dan gangguan postur tubuh (postural impaired). Keempat gejala tersebut biasa digunakan dokter untuk mendiagnosis penyakit parkinson.

Sering kali terjadi dua atau tiga gejala yang muncul. Namun, jika sudah muncul gejala pertama, yaitu tremor, segera periksa ke dokter. Jika terjadi kemungkinan parkinson, gejala dapat diatasi dengan minum obat, olahraga, dan fisioterapi.

Parkinson hingaa saat ini belum bisa disembuhkan. Pemberian obat hingga operasi dapat menjadi pilihan untuk memperlambat gejala parkinson lebih buruk sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau