Lakukan 7 Hal Ini untuk Menjaga Bumi dan Kesehatan

KOMPAS.com - Antara tahun 2030 - 2050, perubahan iklim diduga akan menyebabkan kenaikan angka kematian sebesar 220 ribu jiwa pertahun akibat malnutrisi, diare dan udara panas.

Pemanasan global, polusi dan cuaca ekstrim terjadi karena kita tidak menjaga Bumi. Ada beberapa hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk memperlambat laju kerusakan tersebut.

1. Menanam pohon, sebaiknya menanam langsung di tanah.

Pohon adalah penyaring udara dan air tanah yang alami. Pohon dapat meningkatkan kualitas udara dan air tanah, dua hal vital yang diperlukan oleh semua makhluk hidup.

2. Tidak mengganggu ekosistem, termasuk tumbuhan dan hewan-hewan.

Semua yang ada di Bumi kita ini memiliki fungsi yang saling menunjang satu sama lain. Hewan-hewan dengan satu dan berbagai cara membantu penyebaran bibit tanaman dan hutan pun terjaga kelestariannya. 

Hewan-hewan tertentu juga membantu kita mengurangi populasi hewan penyebab penyakit (misalnya kucing dan anjing memakan tikus dan ular, harimau memakan babi hutan, ular memakan tupai yang di beberapa daerah dianggap hama pertanian).

3. Kurangi pestisida.

Pemakaian pestisida yang kerap digunakan untuk membasmi hama, terbukti telah membunuh hewan-hewan lain yang berguna untuk menyuburkan tanah dan membantu pembuahan tanaman. Misalnya lebah yang membantu penyerbukan, populasinya semakin berkurang akibat pemakaian pestisida yang tidak terkendali.

4. Beli produk lokal.

Selain murah, hasil pertanian lokal juga hemat  bahan bakar untuk transportasinya.

5. Daur ulang sampah platik, kaca, kertas.

Pengepul sampah adalah partner yang bisa membantu Anda mendaur ulang, begitupun dengan Bank Sampah yang saat ini sudah ada di berbagai wilayah. Tanyakan ke pengurus warga, di mana alamat Bank Sampah yang terdekat dengan tempat tinggal Anda.

6. Kurangi sampah plastik.

Salah satu caranya adalah dengan membeli dalam jumlah/wadah besar sekaligus dan membawa tas sendiri saat berbelanja.

7. Tidak membuang sampah sembarangan.

Selalu membuang sampah pada tempatnya, akan memudahkan pengelolaan sampah untuk daur ulang. Selain itu, terpenting menjaga lingkungan bersih dan sehat, agar tak menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri penyebab penyakit.