Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli: Anak Sekolah Rentan Anemia, Buah dan Sayur Penting dalam Program MBG

Kompas.com - 09/01/2025, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Ahli Gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Pertagi) Dr. Rita Ramayulis mengatakan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) untuk anak sekolah penting menyediakan buah dan sayur.

Rita mengatakan bahwa hal ini karena anak sekolah di Indonesia rentan mengalami kekurangan sel darah merah atau disebut anemia.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2024, sebanyak 32 persen remaja usia 15-24 tahun di Indonesia mengalami anemia.

Baca juga: Apakah Daun Kelor Bisa Menggantikan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis?

"Kalau untuk anak sekolah yang rentan terhadap kejadian anemia, maka kehadiran asam folat yang ada pada buah dan sayur bisa mencegah anak-anak terkena anemia," ujar Rita seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu (8/1/2025).

Ia melanjutnya, "Asam folat ada pada susu dan buah yang merupakan bahan baku untuk pembentukan hemoglobin (protein dalam sel darah merah), jadi untuk mencegah anemia, itu penting sekali."

Ia kemudian menjelaskan bahwa kehadiran buah dan sayur penting karena mengandung berbagai zat gizi yang bisa mengoptimalkan proses mengubah protein menjadi asam amino.

"Tubuh membutuhkan kehadiran berbagai macam vitamin dan mineral yang terkandung pada buah dan sayur, maka dua itu perlu," ujarnya.

Baca juga: PB IDI Sarankan Menu Makan Bergizi Gratis dengan Panduan Isi Piringku

Berikutnya, ia menyebutkan bahwa kehadiran buah dan sayur menawarkan vitamin C yang dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas, ketahanan fisik, sehingga anak jadi berisiko rendah untuk sakit.

Ia melanjutkan bahwa manfaat lain buah dan sayur adalah untuk kesehatan pencernaan dan mengontrol metabolik, mulai dari tekanan darah, kandungan glukosa darah, dan lainnya.

Sedangkan terkait penambahan susu, menurutnya, hal tersebut tidak wajib apabila sudah tersedia kelompok protein dalam sajian makan bergizi gratis.

"Sebenarnya di gizi seimbang, susu itu masuk dalam kelompok protein, yaitu tepatnya protein hewani. Jadi, sebenarnya, kehadiran susu bukanlah hal yang wajib, lebih wajib itu protein hewani," ungkapnya.

"Nah, jenisnya boleh ayam, ikan, daging, atau telur, boleh juga susu. Kalau misalnya sudah dikasih susu, maka mungkin lauknya nabati saja, enggak apa-apa, tetapi seandainya susu enggak ada, mestinya protein harus ada dari hewani," lanjutnya.

Baca juga: Manfaat Positif Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau