Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2016, 17:45 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan sirkus ternyata bukan hanya dapat dilakukan profesional. Kita juga bisa berlatih melakukan gerakan-gerakan menantang nyali itu. Olah tubuh circus art ini juga mengajari kita mengenali diri, mengatasi rasa takut, hingga belajar mengatur napas.

Marina Martam adalah seorang pelaku sirkus profesional. Sejak awal 2000 ia belajar gerakan-gerakan sirkus di resor Club Med yang ada di seluruh dunia. Di resor tersebut sirkus dilakukan dengan pengamanan lebih dari yang dibutuhkan.

Sejak 2005 ia mulai mengajar kelas circus art. Peserta kelasnya ini kebanyakan pria. Pasalnya, dibutuhkan keberanian untuk naik hammock atau hoop yang digantung tinggi di langit-langit.

"Untuk atap tinggi dibutuhkan ketinggian minimum lima meter. Sejak memakai atap rendah, kelas semakin banyak diikuti kaum perempuan," kata Marina yang mengajar kelas circus art di studio Balance Kemang, Jakarta Selatan.

Dengan ahli, Marina menaiki hoop dan melakukan serangkaian gerakan sulit. Selesai beraksi, ia terengah-engah. "Ada unsur latihan kardio juga dalam kelas sirkus ini," katanya. Saat melakukan gerakan, dibutuhkan kontrol tubuh dan napas yang baik.

Baginya, latihan menantang ini adalah sebuah cara untuk memoles diri jadi lebih baik. "Untuk menambah satu gaya saja, ibaratnya saya perlu melakukan perjalanan untuk menguatkan bagian tubuh tertentu dan memoles yang lain," ujarnya.

Setelah mampu menaklukkan gerakan sulit tertentu, ia merasakan kesenangan tiada tara dan makin tertantang untuk menaklukkan gerakan sulit lain.

Asti Darmastuti, salah satu pendiri studio Balance mengaku kesulitan saat harus menaiki hoop di kelas circus art. "Tetapi kesulitan utama saat ikut kelas ini bagi saya adalah mengatasi rasa takut. Takut membuat tubuh terkunci dan sulit bergerak. Begitu tak lagi takut, semua terasa mudah," tutur Asti.

Menurut Marina, sebaiknya kita membuang rasa takut itu jauh-jauh. "Kami selalu menempatkan keamanan yang utama. Kelas harus berlangsung menyenangkan. Di akhir kelas peserta juga dapat meresapi kemajuan apa yang sudah dipelajari sepanjang kelas," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau