Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2016, 10:48 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Pria dengan perut buncit punya risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Begitu kata riset dari University Oxford.

Riset tersebut menganalisa data 130.000 pria berusia 50-an dari delapan negara Eropa. Ditemukan pria paling berisiko terkena kanker khas pria ini ketika ukuran lingkar pinggangnya melebihi 94 cm.

Mereka ini ditemukan 13 persen berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat agresif dibandingkan pria dengan ukuran pinggang 84 cm.

Penelitian juga menemukan tingkat kematian lebih tinggi berhubungan dengan indeks massa tubuh, karena mungkin berhubungan dengan bentuk kanker yang lebih agresif dan dikenal sebagai kanker prostat grade tinggi.

Kanker prostat adalah bentuk kanker paling lazim di Inggris. Sekitar 47.000 pria terdiagnosa menderita kanker ini di Inggris setiap tahun.

Simon Grieveson, kepala pendanaan riset dari Prostat Cancer Inggris mengatakan,"Menjaga berat badan sehat dan tetap aktif dapat melindungi tubuh terhadap banyak penyakit, termasuk kanker. Riset ini menambah bukti bahwa berat badan dan ukuran pinggang merpakan faktor risiko penting bagi pria untuk sadar kapan ia harus melindungi dirinya dari kanker prostat."

Ia menambahkan bahwa riset itu merupakan pengingat pentingnya untuk waspada akan gejala-gejala penyakiti itu dan melakukan diagnosis dini.

"Kanker prostat sering tak menunjukkan gejala di tahap awal padahal di tahap ini masih dapat diobati. Itulah mengapa kewaspadaan akan risiko itu begitu penting. Kita sudah tahu bahwa pria di atas 50, berkulit hitam, pria dengan riwayat keluarga kanker prostat paling berisiko terkena kanker ini. Lebih penting lagi, faktor risiko yang sudah diketahui seperti kelebihan berat badan merupakan faktor risiko yang dapat pria cegah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com