KOMPAS.com - Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji atau fast food rentan membahayakan kesehatan.
Makanan tinggi kalori dan tinggi lemak ini dapat menaikkan berat badan, kadar gula darah, sampai kolesterol.
Melansir Hello Sehat, kandungan fast food cenderung tinggi karbohidrat dan minim serat.
Selain jauh dari hidup sehat, makan makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko diabetes militus tipe 2 (kadar gula dalam darah melebihi nilai normal) dan penyakit jantung.
Namun, ada kalanya kita bertemu situasi kepepet sehingga tidak punya pilihan selain mengonsumsi fast food.
Melansir Cleveland Clinic, saat kepepet mengonsumsi makanan cepat saji, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal demi kesehatan. Berikut anjurannya:
Baca juga: Trik Mengurangi Ketagihan Makanan Cepat Saji
Setelah tahu risikonya, kita mesti cermat saat harus mengonsumsi makanan cepat saji.
Berikut ini beberapa saran dari ahli diet saat kita memesan fast food:
1. Pilih burger mini
Makanan cepat saji ini sekilas terasa mengerikan mengingat reputasinya sebagai junk food nomor satu di dunia.
Melansir Kompas.com (28/10/2015), sepotong burger daging merah bisa mengandung 540 kalori. Angka tersebut tergolong tinggi.
Jika harus memakannya, Anda dianjurkan untuk memilih burger ukuran mini atau tipis.
Pesanlah burger yang single, jangan yang double, triple, atau malah jumbo. Bila perlu, pesan saja burger ukuran anak-anak.
Setelah itu, minta kepada pramusaji untuk menambah sayur ekstra. Kalau bisa, ganti rotinya dengan sayuran.
Anda juga dianjurkan untuk tidak memesan bacon. Memang sekilas rasanya nikmat. Namun, hal itu tidak sebanding dengan risiko kesehatannya.