Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2019, 15:00 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji atau fast food rentan membahayakan kesehatan.

Makanan tinggi kalori dan tinggi lemak ini dapat menaikkan berat badan, kadar gula darah, sampai kolesterol.

Melansir Hello Sehat, kandungan fast food cenderung tinggi karbohidrat dan minim serat.

Selain jauh dari hidup sehat, makan makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko diabetes militus tipe 2 (kadar gula dalam darah melebihi nilai normal) dan penyakit jantung.

Namun, ada kalanya kita bertemu situasi kepepet sehingga tidak punya pilihan selain mengonsumsi fast food.

Melansir Cleveland Clinic, saat kepepet mengonsumsi makanan cepat saji, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal demi kesehatan. Berikut anjurannya:

Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.

  1. Pilih protein tanpa lemak dan pakai sayuran atau serat
  2. Hindari makanan berukuran jumbo atau besar
  3. Jaga diet Anda di bawah 500 kalori

Baca juga: Trik Mengurangi Ketagihan Makanan Cepat Saji

Tips pesan fast food

Setelah tahu risikonya, kita mesti cermat saat harus mengonsumsi makanan cepat saji.

Berikut ini beberapa saran dari ahli diet saat kita memesan fast food:

1. Pilih burger mini

Makanan cepat saji ini sekilas terasa mengerikan mengingat reputasinya sebagai junk food nomor satu di dunia.

Melansir Kompas.com (28/10/2015), sepotong burger daging merah bisa mengandung 540 kalori. Angka tersebut tergolong tinggi.

Jika harus memakannya, Anda dianjurkan untuk memilih burger ukuran mini atau tipis.

Pesanlah burger yang single, jangan yang double, triple, atau malah jumbo. Bila perlu, pesan saja burger ukuran anak-anak.

Setelah itu, minta kepada pramusaji untuk menambah sayur ekstra. Kalau bisa, ganti rotinya dengan sayuran.

Anda juga dianjurkan untuk tidak memesan bacon. Memang sekilas rasanya nikmat. Namun, hal itu tidak sebanding dengan risiko kesehatannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com