KOMPAS.com - Memasang alarm demi bangun di pagi hari sudah menjadi cara banyak orang. Namun, meski mata sudah terbangun di pagi hari tubuh rasanya tak ingin berpisah dari tempat tidur.
Alhasil, kita memutuskan untuk rebahan terlebih dahulu tanpa terasa waktu sudah berlalu hingga berjam-jam sejak alarm pagi berbunyi.
Jika kondisi tersebut sering Anda alami, bisa jadi Anda mengalami Dysania.
Baca juga: #SabtuRebahan Trending, Kenali Manfaat Baik Rebahan di Akhir Pekan
Melansir Hello Sehat, dysania adalah kondisi yang menggambarkan seseorang yang kesulitan bangun dari tempat tidur.
Walaupun mereka sudah bangun dengan mata terbuka lebar, keinginan untuk berada di kasur bisa sangat kuat sehingga butuh waktu 2 jam atau lebih agar bisa meninggalkan kasur.
Bukan karena pemalas, mereka yang menderita dysania bahkan bisa bertahan di tempat tidur selama berhari-hari.
Mereka juga merasakan keinginan kuat untuk kembali ke kasur meski telah mencoba untuk bangun. Akibatnya, mereka sulit bangun pag dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dalam dunia medis, dusania sebenarnya bukan suatu penyakit melainkan kumpulan dari gejala. Melansir WebMD, mereka yang menderita dysania biasanya mengalami salah satu dari gangguan berikut ini:
Dysania adalah gejala serius dari suatu penyakit tertentu. Untuk mengobatinya, kita perlu menemukan dan mengatasi akar penyebabnya.
Jika kondisi dysania mengganggu aktivitas dan berlangsung dalam waktu lama, segera temui dokter.
Namun apapun penyebabnya, dysania bisa diatasi dengan mempraktikan kebiasaan tidur yang baik. Berikut trik untuk mempraktikan kebiasaan tidur yang baik:
1. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari untuk membantu mengontrol jam tubuh.
2. Hindari kafein, alkohol, dan nikotin karena dapat mengganggu tidur Anda.
Baca juga: Ramai Tagar #MasihRebahan, Ini 5 Efek Negatif Rebahan bagi Tubuh
3. Batasi tidur siang karena tidur siang yang terlalu lama bisa membuat Anda sulit tidur di malam hari. Sebaiknya, jangan tidur siang lebih dari 30 menit.
4. Aktivitas fisik harian dapat meningkatkan energi dan juga dapat membantu kita tidur lebih baik. Namun, jangan olahraga berlebihan dan mendekati waktu tidur karena dapat mengganggu jam internal tubuh.
5. Atur kamar senyaman mungkin. Kita bisa meredupkan cahaya kamar saat akan tidur dan meminimalisir suara agar tidur nyenyak. Selain itu, pastikan kamar tidur memiliki udara yang sejuk karena suhu udara yang terlalu panas juga membuat kita susah tidur.
6. Hindari penggunana ponsel atau televisi saat akan tidur karena hal tersebut juga menganggua jam tubuh sehingga kita susah tidur.
Obat-obatan tertentu atau terapi juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari.
Jika kita memiliki masalah terhadap kualitas tidur, segera konsultasikan dengan dokter untuk menghindari komplikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.