Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompres Panas atau Dingin, Mana yang Paling Tepat Turunkan Demam?

Kompas.com - 06/03/2020, 10:07 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Selama ini masih banyak yang salah kaprah memberikan kompres dingin atau kompres es batu baik pada anak maupun orang dewasa yang sedang demam.

Padahal saat demam, tubuh perlu kompres panas sebagai sinyal kepada otak untuk menurunkan suhu tubuh.

Suhu tubuh normal manusia adalah sekitar 37-37,5 derajat Celsius. Ketika berada di atas itu, sudah masuk dalam kategori demam.

Baca juga: Bawang Merah Terbukti Ampuh Atasi Demam pada Anak, Ini Cara Kerjanya

Sebelum minum obat, memberikan kompres bisa jadi salah satu cara membuat tubuh lebih nyaman.

Kompres panas atau dingin?

Di pusat otak, ada hipotalamus yang bertugas mengatur suhu tubuh. Ketika ada infeksi virus atau bakteri, maka sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan menaikkan suhu tubuh.

Tujuannya, agar virus atau bakteri tidak bisa bertahan dalam tubuh.

Ketika sedang demam tinggi bahkan sampai menggigil, sebenarnya tubuh sedang “berperang” melawan virus atau bakteri.

Jadi, demam adalah hal yang baik untuk tubuh, asalkan jangan terlalu tinggi.

Namun seringkali, orang yang sedang menderita demam tidak merasa nyaman. Bahkan, penderita demam bisa merasa lemas hingga tak kuasa beraktivitas.

Pertanyaannya kemudian adalah: mana yang benar, memberikan kompres panas atau kompres dingin saat seseorang demam?

Jawabannya adalah kompres panas.

Ketika ada kompres panas diletakkan di bagian tubuh seperti dahi, lipatan ketiak, maupun dada, maka hipotalamus di otak akan menganggap lingkungan sekitar terasa “panas”.

Dengan demikian, hipotalamus akan merespons dengan menurunkan suhu tubuh sehingga lebih “dingin”.

Baca juga: Bolehkah Mengompres Anak yang Demam dengan Air Dingin?

Jadi, bukan kompres es batu jawaban yang tepat untuk meredakan demam, namun kompres panas.

Cara kompres panas

Perlu diingat bahwa memberikan kompres panas terkadang lebih sulit atau menantang ketimbang kompres es batu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau