Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Infeksi Saluran Kemih yang Tidak Segera Ditangani

Kompas.com - 24/07/2020, 10:49 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi saluran kemih atau ISK adalah kondisi ketika terjadi infeksi di bagian mana saja di sistem kemih, bisa terjadi di ginjal, ureter, kandung kemih, hingga uretra.

ISK sendiri merupakan infeksi yang disebabkan oleh mikroba. Beberapa disebabkan oleh bakteri, tapi ada juga karena jamur atau virus.

Kasus ISK lebih banyak dialami oleh perempuan dibanding laki-laki. Bahkan, perempuan juga rentan mengalami infeksi berulang.

Baca juga: Infeksi Saluran Kemih: Gejala hingga Alasan Wanita Lebih Rentan Alami

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada komplikasi yang berbahaya.

Kabar buruknya, banyak orang tidak menyadari jika dirinya mengalami infeksi saluran kemih.

Ini menyebabkan penyakit ini tidak ditangani dengan cepat.

Padahal, ISK yang tidak dirawat dengan cepat dan tepat bisa menyebabkan komplikasi.

Bahkan, ISK juga bisa mengarah pada konsekuensi yang serius dan berbahaya.

Merangkum dari Mayo Clinic, ini beberapa bahaya infeksi saluran kemih yang mungkin terjadi saat tidak tertangani dengan baik.

1. Infeksi berulang

Hal ini lebih rentan terjadi pada perempuan. Wanita bida mengalami dua atau lebih ISK dalam periode enam bulan.

2. Kerusakan ginjal permanen

ISK juga dapat terjadi di sekitar ginjal. Infeksi ginjal akut atau kronis (pielonefritis) akibat ISK dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanan.

Jika sudah begitu, hal ini tidak dapat diobati.

3. Risiko bayi prematur atau berat lahir rendah

ISK juga bisa disebabkan oleh kehamilan. Pada kasus-kasus ibu hamil, ISK dapat menyebabkan kondisi yang tidak diharapkan seperti berat badan bayi lahir rendah atau kelahiran prematur.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau