KOMPAS.com - Beberapa orang bisa saja menganggap bekas luka sebagai tanda kebanggaan.
Sementara, banyak orang lainnya ingin bekas luka itu bisa segera hilang karena dapat memengaruhi penampilan atau rasa percaya diri.
Jika Anda termasuk orang yang ingin menghilangkan bekas luka, Anda perlu memahami dulu apa itu bekas luka dan jenis-jenisnya.
Baca juga: 12 Cara Mengencangkan Kulit Wajah Secara Alami
Bekas luka dapat terbentuk sebagai bagian dari proses penyembuhan alami setelah cedera.
Ketika dermis, lapisan kedua kulit rusak, tubuh akan membentuk serat kolagen untuk memperbaiki kerusakan.
Proses alami inilah yang akan menghasilkan bekas luka.
Dalam kebanyakan kasus, semakin cepat luka sembuh, semakin sedikit kolagen yang disimpan dan semakin sedikit bekas luka yang terlihat.
Melansir Medical News Today, jenis bekas luka yang didapat seseorang bergantung pada banyak faktor, seperti:
Mengetahui jenis bekas luka sangat membantu saat memutuskan cara mengobatinya.
Berikut beberapa jenis bekas luka tersebut:
1. Bekas luka keloid
Bekas luka keloid biasanya tumbuh jauh lebih besar dari luka itu sendiri.
Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Secara Alami
Bekas luka jenis ini dapat berwarna gelap dan dapat terus tumbuh setelah luka sembuh.
Keloid dapat memiliki efek samping seperti mengganggu gerakan, nyeri, dan gatal.
Bekas luka keloid mungkin lebih umum pada orang dengan warna kulit lebih gelap dan tidak hilang atau memudar seiring waktu.
2. Bekas luka hipertrofik
Seperti keloid, bekas luka ini biasanya timbul dan berwarna merah. Tapi, bekas luka hipertrofik hanya terjadi di lokasi cedera.
Bisa terasa gatal atau nyeri, tetapi ini sering kali membaik saat kulit benar-benar sembuh.
Bekas luka hipertrofik sering kali berkurang dan tidak terlihat seiring berjalannya waktu, meskipun proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami
3. Bekas luka atrofi
Bekas luka atrofi muncul sebagai lubang atau penyok di kulit.
Bekas luka ini terbentuk sebagai akibat dari kerusakan kolagen kulit dan biasanya terjadi dengan kondisi seperti cacar air dan jerawat.
4. Bekas luka kontraktur