Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Menghilangkan Bekas Luka Secara Alami

Kompas.com - 06/09/2020, 12:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang bisa saja menganggap bekas luka sebagai tanda kebanggaan.

Sementara, banyak orang lainnya ingin bekas luka itu bisa segera hilang karena dapat memengaruhi penampilan atau rasa percaya diri.

Jika Anda termasuk orang yang ingin menghilangkan bekas luka, Anda perlu memahami dulu apa itu bekas luka dan jenis-jenisnya.

Baca juga: 12 Cara Mengencangkan Kulit Wajah Secara Alami

Bekas luka dapat terbentuk sebagai bagian dari proses penyembuhan alami setelah cedera.

Ketika dermis, lapisan kedua kulit rusak, tubuh akan membentuk serat kolagen untuk memperbaiki kerusakan.

Proses alami inilah yang akan menghasilkan bekas luka.

Dalam kebanyakan kasus, semakin cepat luka sembuh, semakin sedikit kolagen yang disimpan dan semakin sedikit bekas luka yang terlihat.

Jenis-jenis bekas luka

Melansir Medical News Today, jenis bekas luka yang didapat seseorang bergantung pada banyak faktor, seperti:

  • Jenis cedera kulit yang terjadi, seperti jerawat, pembedahan, atau luka bakar
  • Jenis kulit alami seseorang, di mana beberapa jenis bekas luka dapat muncul berbeda berdasarkan ketebalan, warna, dan tekstur kulit seseorang
  • Lokasi cedera, di mana kulit mungkin lebih tebal atau lebih keras di beberapa bagian tubuh, yang dapat memengaruhi munculnya bekas luka

Mengetahui jenis bekas luka sangat membantu saat memutuskan cara mengobatinya.

Berikut beberapa jenis bekas luka tersebut:

1. Bekas luka keloid

Bekas luka keloid biasanya tumbuh jauh lebih besar dari luka itu sendiri.

Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Secara Alami

Bekas luka jenis ini dapat berwarna gelap dan dapat terus tumbuh setelah luka sembuh.

Keloid dapat memiliki efek samping seperti mengganggu gerakan, nyeri, dan gatal.

Bekas luka keloid mungkin lebih umum pada orang dengan warna kulit lebih gelap dan tidak hilang atau memudar seiring waktu.

2. Bekas luka hipertrofik

Seperti keloid, bekas luka ini biasanya timbul dan berwarna merah. Tapi, bekas luka hipertrofik hanya terjadi di lokasi cedera.

Bisa terasa gatal atau nyeri, tetapi ini sering kali membaik saat kulit benar-benar sembuh.

Bekas luka hipertrofik sering kali berkurang dan tidak terlihat seiring berjalannya waktu, meskipun proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami

3. Bekas luka atrofi

Bekas luka atrofi muncul sebagai lubang atau penyok di kulit.

Bekas luka ini terbentuk sebagai akibat dari kerusakan kolagen kulit dan biasanya terjadi dengan kondisi seperti cacar air dan jerawat.

4. Bekas luka kontraktur

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau