KOMPAS.com - Beberapa orang bisa saja menganggap bekas luka sebagai tanda kebanggaan.
Sementara, banyak orang lainnya ingin bekas luka itu bisa segera hilang karena dapat memengaruhi penampilan atau rasa percaya diri.
Jika Anda termasuk orang yang ingin menghilangkan bekas luka, Anda perlu memahami dulu apa itu bekas luka dan jenis-jenisnya.
Bekas luka dapat terbentuk sebagai bagian dari proses penyembuhan alami setelah cedera.
Ketika dermis, lapisan kedua kulit rusak, tubuh akan membentuk serat kolagen untuk memperbaiki kerusakan.
Proses alami inilah yang akan menghasilkan bekas luka.
Dalam kebanyakan kasus, semakin cepat luka sembuh, semakin sedikit kolagen yang disimpan dan semakin sedikit bekas luka yang terlihat.
Jenis-jenis bekas luka
Melansir Medical News Today, jenis bekas luka yang didapat seseorang bergantung pada banyak faktor, seperti:
Mengetahui jenis bekas luka sangat membantu saat memutuskan cara mengobatinya.
Berikut beberapa jenis bekas luka tersebut:
1. Bekas luka keloid
Bekas luka keloid biasanya tumbuh jauh lebih besar dari luka itu sendiri.
Bekas luka jenis ini dapat berwarna gelap dan dapat terus tumbuh setelah luka sembuh.
Keloid dapat memiliki efek samping seperti mengganggu gerakan, nyeri, dan gatal.
Bekas luka keloid mungkin lebih umum pada orang dengan warna kulit lebih gelap dan tidak hilang atau memudar seiring waktu.
2. Bekas luka hipertrofik
Seperti keloid, bekas luka ini biasanya timbul dan berwarna merah. Tapi, bekas luka hipertrofik hanya terjadi di lokasi cedera.
Bisa terasa gatal atau nyeri, tetapi ini sering kali membaik saat kulit benar-benar sembuh.
Bekas luka hipertrofik sering kali berkurang dan tidak terlihat seiring berjalannya waktu, meskipun proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun.
3. Bekas luka atrofi
Bekas luka atrofi muncul sebagai lubang atau penyok di kulit.
Bekas luka ini terbentuk sebagai akibat dari kerusakan kolagen kulit dan biasanya terjadi dengan kondisi seperti cacar air dan jerawat.
4. Bekas luka kontraktur
Bekas luka ini akan menyebabkan kulit menjadi kencang, atau berkontraksi.
Bekas luka ini sering kali muncul akibat luka bakar dan bisa menyakitkan.
Bekas luka kontraktur dapat mempengaruhi otot dan saraf di bawah kulit dan dapat mengurangi pergerakan bagian tubuh yang terkena.
5. Bekas luka yang meluas
Bekas luka ini juga dikenal sebagai bekas luka yang meregang.
Bekas luka ini umum terjadi setelah operasi.
Bekas luka yang meluas terjadi ketika bekas luka sayatan bedah membentang dan menjadi lebih lebar.
Bekas luka ini biasanya datar dan pucat, sehingga cenderung tidak terlalu terlihat dibandingkan bekas luka yang timbul atau menjorok ke dalam.
Cara menghilangkan bekas luka secara alami
Tersedia beragam bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat proses pencerahan dan membuat bekas luka tidak terlalu terlihat.
Melansir Health Line, berikut ini adalah beberapa pengobatan yang efektif untuk beberapa orang dengan masalah bekas luka di kulit:
1. Lidah buaya
Lidah buaya adalah agen penyembuhan yang luar biasa, terutama jika menyangkut dengan kulit.
Lidah buaya salah satunya dilaporkan memiliki senyawa aloin dan asam salisilat yang dapat menghilangkan bekas luka yang menghitam secara alami.
Berikut cara menghilangkan bekas dengan lidah buaya:
2. Madu
Madu dapat digunakan untuk menghilangkan bekas luka karena mengandung zat antibiotik dan bisa membantu penyembuhan luka secara alami.
Madu terutama bermanfaat untuk menghilangkan bekas luka atau noda hitam bekas jerawat.
Berikut cara menghilangkan bekas luka yang menghitam dengan madu:
3. Minyak kelapa
Minyak kelapa juga termasuk bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai obat penghilang bekas luka.
Kandungan vitamin E dalam minyak kelapa dapat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah munculnya bekas luka baru.
Berikut cara menghilangkan bekas luka dengan minyak kelapa:
4. Cuka apel
Cuka sari apel terbukti efektif dapat meringankan pigmentasi.
Berikut ini adalah cara menghilangkan bekas luka dengan cuka apel:
5. Lavender dan minyak zaitun
Campuran essential oil lavender dan minyak zaitun dipercaya dapat mengatasi bekas luka di kulit.
Berikut cara menghilangkan bekas luka dengan lavender dan minyak zaitun:
6. Lemon
Air lemon kaya akan vitamin C yang dapat mencerahkan kulit dan meratakan warna kulit.
Vitamin C telah terbukti sebagai agen depigmentasi efektif yang menurunkan pembentukan melanin.
Melanin adalah pigmen yang secara alami dapat memberi warna kulit manusia.
Berikut cara menghilangkan bekas luka yang menghitam dengan lemon:
7. Kentang
Tak hanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, kentang juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah kecantikan, termasuk menghilangkan bekas luka secara alami.
Kentang mengandung enzim yang disebut katekolase yang menekan produksi melanin berlebih pada kulit.
Selain itu, vitamin C, vitamin B6, serta potasium dan niacin di dalam kentang, membuat bahan makanan ini dapat menjadi pilihan tepat untuk memudarkan bintik-bintik atau pigmentasi pada kulit.
Cara menghilangkan bekas luka dengan kentang cukup mudah, yakni sebagai berikut:
8. Bubuk baking soda
Baking soda dapat menyeimbangkan tingkat keasaman kulit (pH level) dan bertindak sebagai eksfoliator atau pengikis alami.
Baking soda membantu kulit mengelupas sel kulit mati dan membersihkan kotoran pada pori-pori sehingga kulit menjadi lebih segar tanpa membuatnya lecet atau iritasi.
Berikut ini adlaah cara menghilangkan bekas luka dengan bakin soda atau soda kue.
Sebelum mencoba beragam pengobatan di atas, cuci dan keringkan bekas luka dan area di sekitarnya secara menyeluruh.
Selain itu, gunakan obat alami ini hanya pada bekas luka tertutup atau bukan pada luka terbuka.
Jika salah satu dari pengobatan ini menyebabkan iritasi, segera hentikan penggunaan.
https://health.kompas.com/read/2020/09/06/120200568/8-cara-menghilangkan-bekas-luka-secara-alami