Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2020, 14:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Tuberkulosis (TBC)  adalah penyakit yang disebabkan oleh sejenis bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis.

Bakteri ini dapat menyebar ketika seseorang dengan penyakit TBC aktif di paru-parunya batuk atau bersin dan orang lain menghirup droplet yang mengandung kuman tersebut.

Meskipun TBC menyebar dengan cara yang mirip dengan pilek atau flu, penyakit ini tidak mudah menular.

Baca juga: Beda Batuk sebagai Gejala Virus Corona dengan Batuk akibat TBC

Melasir NHS, Anda harus menghabiskan waktu yang lama (beberapa jam) dalam kontak dekat dengan orang yang terinfeksi TBC untuk tertular sendiri.

Misalnya, infeksi TBC biasanya menyebar di antara anggota keluarga yang tinggal serumah.

Sangat kecil kemungkinannya bagi Anda untuk terinfeksi dengan duduk di samping orang yang terinfeksi, misalnya di bus atau kereta api.

Perlu dipahami juga, bahwa tidak semua penderita TBC menular.

Anak dengan TBC atau orang dengan infeksi TBC yang terjadi di luar paru (TB ekstra paru) tidak menularkan infeksi.

Siapa yang paling berisiko terkena TBC?

Pada kebanyakan orang sehat, sistem kekebalan tubuh mampu menghancurkan bakteri penyebab TBC.

Tetapi dalam beberapa kasus, bakteri dapat menginfeksi tubuh tetapi tidak menimbulkan gejala apapun. Kondisi ini dapat disebut sebagai TBC laten.

Sedangkan, apabila infeksi mulai menimbulkan gejala dalam beberapa minggu, bulan atau bahkan tahun, dapat disebut sebagai TBC aktif.

Baca juga: 5 Gejala TBC yang Perlu Diwaspadai

Melansir Medical News Today, hingga 10 orang dengan TB laten pada akhirnya dapat mengembangkan TBC aktif beberapa tahun setelah infeksi awal.

Hal ini biasanya terjadi baik dalam satu atau dua tahun pertama infeksi, atau ketika sistem kekebalan melemah. Misalnya, jika seseorang harus menjalani pengobatan kemoterapi untuk kanker.

Lantas, siapa sebenarnya kelompok orang yang paling berisiko terkena TBC?

Siapa pun orang pada dasarnya bisa terkena TBC.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Perang Dagang AS: Indonesia Masih Berhitung, China Membalas, Australia Protes
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau