KOMPAS.com – Apakah Anda punya keluhan sering bersendawa, mengalami perut kembung, dan kentut berlebihan?
Jika iya, sebaiknya tengok lagi asupan makanan yang Anda masukkan ke dalam tubuh.
Pasalnya, keluhan tersebut bisa jadi disebabkan oleh makanan yang mengandung gas.
Baca juga: 5 Cara Atasi Perut Kembung
Keberadaan gas itu sendiri sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Tapi memang, terlalu banyak gas dalam saluran pencernaan tetap saja bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Misalnya saja, kebanyakan orang rata-rata kentut setidaknya 14 kali per hari.
Sementara, beberapa orang dengan gas lambung lebih banyak daripada yang lain mungkin akan ketut lebih sering hingga menimbulkan ketidaknyamanan, termasuk perasaan memalukan.
Jika Anda mengalami banyak gas dalam perut, mengubah pola makan biasanya dapat membantu.
Sebetulnya, masing-masing orang dapat berbeda-beda dalam merespons makanan yang masuk ke dalam tubuh
Meski demikian, memang terdapat beberapa jenis makanan yang bisa memicu kelebihan gas dalam saluran pencernaan.
Secara umum, jenis makanan yang mengandung gas biasanya memiliki salah satu karakteristik ini:
Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya
Berikut ini adalah beberapa makanan yang mengandung gas:
1. Kacang-kacangan
Ketika Anda memikirkan makanan yang dapat menyebabkan gas perut, kacang-kacangan mungkin berada di daftar teratas.
Merangkum Health Line, kacang-kacangan memang dapat menghasilkan banyak gas karena mengandung banyak rafinosa.
Rafinosa atau raffinose adalah gula kompleks yang sulit dicerna oleh tubuh.
Rafinosa melewati usus kecil ke usus besar di mana bakteri memecahnya, menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana, yang keluar melalui rektum.
Selain kacang-kacangan, polong-polongan juga dapat menyebabkan gas berlebih.
Jika Anda tetap ingin mengonsumsi kacang-kacangan dalam menu makan harian, lebih baik rendam kacang semalaman terlebih dahulu untuk membantu mengurangi gas lambung.
Baca juga: 10 Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan
2. Produk susu
Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan sebagian besar produk olahan susu, termasuk keju dan es krim.
Orang yang tidak menghasilkan cukup enzim laktase mengalami kesulitan mencerna laktosa, yang dikenal sebagai intoleransi laktosa.