Peningkatan gas merupakan salah satu gejala intoleransi laktosa.
Jika Anda curiga Anda tidak toleran terhadap laktosa, Anda dapat mengurangi gejala Anda dengan mencoba susu pengganti, seperti susu almond atau susu kedelai, atau minum tablet laktase sebelum makan makanan yang mengandung laktosa.
3. Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung serat, raffinose, dan pati.
Semua ini diuraikan oleh bakteri di usus besar, yang menyebabkan gas.
Faktanya, beras adalah satu-satunya biji-bijian yang tidak menimbulkan gas.
Baca juga: 7 Biji-bijian Makanan Berserat Tinggi
4. Sayuran
Sayuran tertentu seperti brokoli, kubis, asparagus, dan kembang kol diketahui dapat menyebabkan gas berlebih.
Seperti kacang-kacangan, sayuran ini juga mengandung gula kompleks, raffinose.
Namun, sayuran adalah makanan yang sangat sehat, jadi Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menghilangkannya dari diet Anda.
5. Soda
Soda dan minuman berkarbonasi lainnya dapat menambah jumlah udara yang Anda telan secara signifikan.
Ketika udara masuk ke saluran pencernaan Anda, kondisi itu bisa menyebabkan sendawa dan perut tidak nyaman karena timbunan gas.
Menukar soda dengan jus, teh, atau air (tanpa karbonasi) dapat membantu Anda mengurangi gas dalam perut.
Baca juga: 11 Alasan Konsumsi Gula Berlebihan Buruk untuk Kesehatan
6. Buah-buahan
Buah-buahan seperti apel, persik, pir, dan plum mengandung alkohol gula alami, sorbitol, yang sulit dicerna oleh tubuh.
Banyak buah juga memiliki serat larut, yaitu sejenis serat yang larut dalam air.
Sorbitol dan serat larut keduanya juga harus melewati usus besar, tempat bakteri memecahnya untuk menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana.
7. Permen keras
Seperti minuman berkarbonasi, mengisap permen dapat menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara.
Banyak permen juga menggunakan sorbitol sebagai pemanis.
Kedua faktor ini dapat menyebabkan gas ekstra.