KOMPAS.com - Pneumonia adalah infeksi kuman yang membuat kantong udara di paru-paru mengalami peradangan.
Infeksi kuman membuat kantong udara yang meradang terisi cairan atau nanah.
Pneumonia bisa menimbulkan gejala ringan sampai berat yang mengancam keselamatan jiwa penderitanya.
Baca juga: Kenali Apa Itu Pneumonia, Gejala, dan Penyebabnya
Melansir Mayo Clinic, gejala pneumonia yang kerap dirasakan penderitanya antara lain:
Bayi umumnya tidak mengalami gejala pneumnia seperti nyeri dada. Namun, mereka bisa mengalami muntah, demam, batuk, sesak napas, lemas, dan susah makan.
Beragam kuman seperti bakteri, virus, dan jamur bisa jadi penyebab pneumonia.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Pneumonia yang Rentan Serang Anak-anak dan Lansia
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait beberapa penyebab pneumonia yang perlu diwaspadai:
Melansir laman resmi American Lung Association, bakteri penyebab pneumonia yang paling sering menginfeksi adalah pneumokokus.
Pneumonia pneumokokus disebabkan oleh kuman Streptococcus pneumoniae yang jamak hidup di saluran pernapasan bagian atas.
Infeksi bakteri ini biasanya menyerang penderita flu, baru menjalani operasi, menderita penyakit pernapasan karena virus, atau daya tahan tubuhnya lemah.
Selain pneumokokus, bakteri penyebab pneumonia lainnya yakni:
Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri bisa dideteksi lewat pemeriksaan foto rontgen.
Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Emfisema yang Bisa Merusak Paru-paru
Virus yang menginfeksi saluran pernapasan bagian atas juga dapat menyebabkan pneumonia.
Pneumonia pada anak di bawah usia lima tahun kerap disebabkan virus flu atau influenza.
Infeksi virus ini biasanya bersifat ringan dan lebih mudah disembuhkan ketimbang pneumonia yang disebabkan infeksi bakteri.