KOMPAS.com - Air minum sangat penting bagi kesehatan manusia setiap harinya, tetapi suhu berbeda akan menentukan nilai kebaikannya.
Mengutip portal Kementerian Kesehatan, konsumsi air putih yang disarankan 8 gelas (230 ml) atau total 2 liter per hari.
Tapi bagaimana jika kebutuhan itu dipenuhi dengan minum air dingin? Apakah baik bagi kesehatan?
Baca juga: 4 Manfaat yang Bisa Didapatkan Jika Mandi Pagi dengan Air Dingin
Melansir Medical News Today, tradisi pengobatan Ayurdeva India meyakini air dingin dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada tubuh dan memperlambat proses pencernaan.
Praktisi Ayurveda berpendapat orang yang minum air dingin menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan suhu pada tubuhnya dan memperlambat proses pencernaan.
Suhu tubuh normal manusia sekitar 36-37 Celcius.
Sehingga ketika orang minum air dingin, tubuh perlu mengeluarkan energi tambahan untuk memulihkan suhu normalnya.
Melansir Healthline, minum air dingin memberikan sejumlah dampak negatif yang mungkin tidak diperhatikan oleh semua orang.
Berikut daftar dampak negatif dari minum air dingin setiap hari, yang dilansir dari berbagai sumber:
Baca juga: Kenapa Buka Puasa dengan Air Hangat Lebih Baik daripada Air Dingin?
Melansir Healthline, studi 1978 yang melibatkan 15 orang menemukan bahwa minum air dingin setiap hari membuat lendir di hidung lebih tebal.
Akibatnya, saluran pernapasan manusia mengalami gangguan.
Studi lainnya, para peneliti menemukan bahwa sup ayam dan air panas membantu orang bernapas lebih mudah.
Orang yang sedang mencoba mengobati pilek atau flu, sangat tidak dianjurkan untuk minum air dingin karena bisa membuat hidung tersumbat semakin parah.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat diperburuk lainnya oleh minum air dingin.
Mengutip Medical News Today, studi 2001 yang melibatkan 669 wanita menunjukkan bahwa minum air dingin dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang.