KOMPAS.com – Siapa yang tidak tergiur dengan segarnya air dingin untuk bisa dinikmati saat buka puasa?
Terlebih lagi, air dingin yang disajikan sudah ditambahkan dengan sirup manis atau bahan segar lainnya.
Di Indonesia sendiri ada banyak pilihan kuliner minuman dingin yang biasa dinikmati saat buka puasa, seperti es buah, es campur, es cendol, es dawet, es kolang kali, es kolak, es kopyor, termasuk es teh dan es susu.
Baca juga: 12 Makanan yang Bisa Membuat Kenyang Lebih Lama, Cocok untuk Sahur?
Banyak masyarakat Indonesia rasanya memang jarang melewatkan kesempatan berbuka puasa dengan minum air dingin untuk melepas dahaga setelah sekitar 13 jam berpuasa.
Apakah Anda juga demikian? Atau Anda termasuk orang yang sering menikmati buka puasa dengan air hangat?
Jika iya, lebih baik Anda meneruskan kebiasaan tersebut.
Hal itu dikarenakan, buka puasa dengan air hangat dianggap lebih baik daripada air dingin.
Melansir Kompas.com (25/4/2020), Dokter Umum RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, berpandangan alangkah baiknya bagi orang-orang untuk bisa mengawali buka puasa dengan minum air hangat ketimbang air dingin.
Itu karena air hangat tak akan banyak menimbulkan efek samping seperti air dingin atau es ketika dikonsumsi saat buka puasa.
dr. Dien menerangkan, minum air dingin atau es saat perut dalam kondisi kosong setelah puasa bisa memicu kontraksi pada lambung. Itu karena lambung baru saja menerima cairan dengan suhu yang jauh beda dari suhu tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.