Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Air Dingin Setiap Hari, Apakah Buruk bagi Kesehatan?

Kompas.com - 08/12/2021, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Para peneliti melaporkan bahwa 7,6 persen partisipan mengalami sakit kepala setelah meminum 150 mililiter air dingin melalui sedotan.

Mereka juga menemukan bahwa peserta dengan migrain aktif lebih mungkin mengalami sakit kepala setelah minum air dingin dibandingkan mereka yang tidak pernah mengalami migrain.

Baca juga: 3 Manfaat Minum Air Dingin saat Olahraga

3. Memperparah akalasia

Menurut studi 2012, minum air dingin setiap hari dapat memperparah kondisi penderita akalasia.

Akalasia adalah suatu kondisi yang membatasi kemampuan tubuh manusia untuk menelan makanan dari kerongkongan ke lambung.

4. Pembekuan lemak

Mengutip Guardian, minum air dingin setelah makan mempengaruhi pemecahan lemak.

Air dingin yang diminum membuat suhu dalam tubuh rendah, sehingga menyebabkan lemak mengeras sulit dicerna.

Bahkan dianjurkan menunggu 30 menit untuk minum air putih biasa setelah makan.

5. Menyebabkan sembelit

Mengutip Guardian, minum air dingin setiap hari dapat menyebabkan sembelit.

Saat minum air dingin, makanan di saluran pencernaan tubuh dapat berubah menjadi padat atau mengeras.

Saat itu usus bisa berkontraksi yang menyebabkan terjadinya utama sembelit.

Baca juga: Minum Air Dingin Setelah Olahraga Baik untuk Kesehatan, Kok Bisa? 

Dampak positif minum air dingin bagi kesehatan

Selain sejumlah dampak negatif dari kebiasaan minum air dingin, ada kondisi tertentu pada manusia yang menunjukkan bahwa minum air dingin dapat memberikan dampak baik.

Mengutip Medical News Today, sebuah studi 2013 menyelidiki efek air minum dengan suhu berbeda pada 6 orang yang mengalami dehidrasi setelah olahraga di ruangan panas dan lembab.

Para peneliti menemukan bahwa mengubah suhu air memengaruhi respons berkeringat para peserta dan kuantitas air yang mereka minum.

Suhu air optimal dalam penelitian ini adalah air dingin 16 Celcius, karena peserta dapat minum lebih banyak dan membuat mereka lebih sedikit berkeringat.

Para peneliti menyimpulkan bahwa air minum pada suhu 16 Celcius merupakan suhu terbaik untuk rehidrasi pada atlet yang mengalami dehidrasi.

Baca juga: Buka Puasa dengan Air Dingin atau Air Hangat, Mana yang Lebih Baik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau