KOMPAS.com - Batu ginjal adalah penyakit yang sangat menganggu karena memicu rasa sakit atau nyeri yang luar biasa.
Rasa sakit itu muncul karena adanya penyumbatan dan sering terjadi ketika batu berjalan melalui ureter.
Batu ginjal bisa memicu penyumbatan sehingga urin kembali ke gincal dan menyebabkan pembengkakan serta asa nyeri.
Batu kecil seukuran pasir pun bisa memicu rasa sakit yang luar biasa dan harus segera diatasi.
Baca juga: 4 Cara Mengobati Gigitan Tomcat, Jangan Sembarangan Digaruk
Praktisi perawat bersertifikat Tiffany Loboda mengatakan bahwa batu gijal adalah endapan massa atau kristasl yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di saluran kemih.
Batu ginjal terjadi karena beberapa faktor seperti dehidrasi, diet, kondisi medis, efek obat atau genetika.
Munculnya batu ginjal bisa memicu nyeri punggung, mual, muntah, darah dalam urin, sakit sata buang air kecil, dan tidak bisa buang air kecil.
Baca juga: Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi
Terkadang, batu ginjal juga bisa membuat frekuensi ingin buang air kecil meningkat.
“Gejala-gejala ini biasanya terjadi ketika batu keluar dari ginjal,” kata Loboda.
Batu yang berada di dalam ginjal umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Baca juga: Komnas Perempuan: Korban Perkosaan Dokter Priguna Berhak Lakukan Aborsi
Rasa sakit terjadi ketika batu-batu tersebut mulai bermigrasi keluar dari ginjal dan menyebabkan penyumbatan.
Untuk mengatasinya, Loboda menyaranan agar kita melakukan perubahan gaya hidup seperti berikut:
Penyebab utama terbentuknya batu ginjal adalah kurangnya minum air.
Baca juga: Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke eSIM untuk Provider Telkomsel
Karena itu, Anda harus memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.
"Untuk mencegah batu ginjal, Anda sebaiknya minum dua hingga tiga liter air setiap hari, kecuali ada alasan medis yang melarangnya," ungkapnya.