KOMPAS.com - Setiap orang perlu waspada dengan tanda-tanda penggumpalan darah di otak.
Pasalnya, penyakit ini bisa menyebabkan serangan stroke dan mengancam jiwa apabila terlambat ditangani.
Untuk meningkatkan kesadaran pada masalah kesehatan ini, kenali apa itu penggumpalan darah di otak berikut tanda-tandanya.
Baca juga: 7 Gejala Pembekuan Darah di Otak yang Perlu Diwaspadai
Penggumpalan darah di otak bisa terjadi ketika ada sumbatan darah yang tidak mengalir lancar ke otak.
Dilansir dari Narayana Health, darah di dalam tubuh mengandung unsur penting seperti sel, nutrisi, gas, dan protein.
Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.
Ketika ada sumbatan atau rintangan pada alirannya, darah bakal menggumpal dan membentuk trombus (darah beku yang rawan menyumbat pembuluh darah).
Tak hanya berhenti di situ, darah beku tersebut bisa pecah dan membentuk kepingan darah beku (embolus) yang rentan menyumbat cabang-cabang pembuluh darah.
Apabila penggumpalan darah di otak cukup besar, pasokan darah yang mengarah ke organ vital ini bisa terhambat dan memicu stroke. Kondisi ini apabila tidak segera ditangani bisa membuat jaringan otak rusak.
Dikutip dari Radiology Info, penggumpalan darah tak hanya bisa terjadi di otak. Kondisi sejenis juga bisa muncul di kaki dan lengan, jantung, paru-paru, atau perut.
Efek penggumpalan darah pada tubuh tersebut, tergantung lokasi dan tingkat keparahannya.
Baca juga: 12 Penyebab Pembekuan Darah di Otak
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.