KOMPAS.com - Mabuk perjalanan sering kali dialami oleh anak-anak, sehingga orang tua perlu mencegahnya selama melakukan mudik Lebaran.
Mengutip WebMD, mabuk perjalanan adalah perasaan mual yang biasa dirasakan saat perjalanan pesawat, kapal, dan bus atau mobil.
Anak-anak antara usia 2-12 tahun lebih rentan mengalami mabuk perjalanan. Sering kali itu datang secara tak terduga dan selalu pada waktu yang tidak tepat.
Sebelum menyimak beberapa cara mencegah mabuk perjalanan pada anak, kenali dulu beberapa gejalanya.
Baca juga: Tips Mudik Bersama Anak di Saat Pandemi Covid-19
Gejala mabuk perjalanan biasanya ditandai dengan:
Namun pada anak usia 2 tahun, mereka tidak dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan saat mabuk perjalanan. Sehingga, mereka hanya nampak lebih rewel dalam perjalanan.
Jika saat kecil seseorang mengalami mabuk perjalanan, bisa jadi mereka akan mengalami sakit kepala secara berkala di usia selanjutnya.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan saat Mudik
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut beberapa tips untuk mencegah mabuk perjalanan pada anak:
Posisi duduk yang paling aman dari serangan mabuk perjalanan bagi anak dalam mobil adalah di barisan depan atau tengah.
Bila dalam perjalanan udara, posisi yang paling aman adalah di posisi tengah (sayap) pesawat.
Pada posisi ini biasanya guncangan tidak terlalu hebat dibanding tempat duduk lainnya.
Dalam perjalanan darat, upayakan anak lebih banyak melihat jauh ke depan dan tidak melihat benda-benda yang bergerak secara cepat di dekatnya.
Misalnya, kendaraan dan pohon yang melaju berlawanan arah.
Refleks mata yang mengikuti benda bergerak cepat terlalu lama dapat membangkitkan rasa mual.
Baca juga: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Mabuk Perjalanan Mudik
Hindarkan anak dalam kondisi pencernaan yang terlalu penuh dengan makanan berat atau minuman bersoda.