Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mencegah Mabuk Perjalanan pada Anak

Kompas.com - Diperbarui 15/04/2023, 10:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Berikan makanan ringan dan tidak banyak lemak sebelum dan selama perjalanan bila memang anak lapar.

Hindari pula kondisi kekurangan cairan, karena ini juga akan membuat mual dan mudah pening.

  • Hindarkan aktivitas membaca atau melihat layar gadget

Hindarkan anak membaca buku atau bermain gadget selama dalam perjalanan di mobil.

Upaya mata memfiksasi pandangan pada objek yang dekat dan cenderung bergerak karena guncangan, akan membuat mata lelah. Lalu, dapat memunculkan rasa mual dan pening.

  • Pastikan mendapat udara segar

Pastikan udara dalam kendaraan cukup segar dan memiliki sirkulasi yang baik.

Orangtua perlu menghindari membawa sesuatu yang beraroma terlalu keras dan menyengat.

Bila memang anak sudah tampak mulai merasakan gejala mabuk perjalanan, minyak aroma terapi dapat membantu mengalihkan rasa mualnya.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan

  • Atur kecepatan kendaraan

Dalam perjalanan darat dengan kendaraan pribadi, upayakan kendaraan melaju dalam kecepatan yang stabil dan tidak berguncang terlalu banyak.

Bila anak tampak mulai jenuh atau mual, menepi dan beristirahatlah sejenak sekitar 10-15 menit di area istirahat yang ada.

  • Konsultasi pada dokter

Orang tua perlu berkonsultasi pada dokter anak tentang obat mabuk perjalanan yang diperlukan untuk menghindari efek samping bila salah penggunaan.

Konsultasi pada dokter diperlukan terutama pada anak yang selalu mabuk dalam perjalanan.

Meski obat pencegah mabuk perjalanan dapat dibeli bebas di pasaran.

Mengutip WebMD, jika gejala mabuk perjalanan anak Anda parah, beberapa resep yang mungkin diberikan oleh dokter meliputi:

  • Ondansetron
  • Skopolamin
  • metoklopramid

Obat-obatan ini hanya tersedia dengan resep dokter dan bisa tidak sesuai untuk anak yang lebih kecil.

Coba beberapa cara mencegah mabuk perjalanan pada anak di atas. Jika gejala mabuk perjalanan anak berlangsung lebih lama dari beberapa jam setelah tiba di tempat tujuan, disarankan hubungi dokter.

Baca juga: Hati-hati, Ini 7 Gejala Microsleep saat Berkendara di Perjalanan Mudik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau