Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan Gigi Berpengaruh Pada Kesehatan Mental, Kok Bisa?

Kompas.com - 01/06/2022, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pergi ke dokter gigi dua kali setahun penting untuk memastikan gigi Anda dalam kondisi prima.

Namun, tahukah Anda kesehatan gigi juga menunjang kesehatan mental Anda?

Psikolog Susan Albers juga mengatakan ketika kesehatan mulut Anda terganggu, hal itu dapat menurunkan kualitas hidup Anda atau memperburuk masalah kesehatan mental.

Jika Anda merasa malu dengan kesehatan gigi Anda, Anda mungkin memperhatikan bahwa ini memicu beberapa kecemasan sosial," ucap Albers.

Sebaliknya, kesehatan mental juga mempengaruhi kesehatan gigi. Sebab saat Anda sedang stres, Anda mungkin mengabaikan kebersihan gigi Anda.

Faktanya, Dr. Albers menambahkan bahwa kesehatan gigi Anda dapat mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan Anda secara keseluruhan.

"Kesehatan gigi memberi petunjuk tentang tingkat stres Anda, kecemasan Anda, suasana hati Anda dan adanya masalah makan kronis," tambahnya.

Dalam meta-analisis 2015 dari 25 studi yang berlangsung selama 25 tahun, para peneliti menemukan bahwa orang yang hidup dengan gangguan kesehatan mental yang parah 2,8 kali lebih mungkin kehilangan gigi daripada orang-orang dalam populasi umum.

"Kesenjangan ini karena kondisi kesehatan yang tidak diobati atau kesulitan mengakses perawatan gigi," tambah Albers.

Baca juga: Tanda-tanda Otak Bermasalah yang Perlu Diwaspadai

Kaitan kesehatan gigi dan kesehatan mental

Jika Anda merasa tertekan atau cemas, seringkali Anda merasa tidak mungkin untuk mengurus diri sendiri dan melakukan tugas sehari-hari yang kecil sekalipun, termasuk menjaga kesehatan gigi.

"Anda mungkin tidak memiliki motivasi atau energi untuk menjaga kebersihan gigi,” kata Albers.

"Anda mungkin juga mengalami peningkatan persepsi rasa sakit dan menghindari dokter gigi," tambahnya.

Jadi, mulut dan gigi Anda menawarkan banyak petunjuk tentang potensi masalah kesehatan mental.

“Jika Anda memiliki kecemasan, Anda mungkin memperhatikan bahwa Anda menggertakkan gigi di malam hari atau mengalami nyeri rahang,” kata Albers.

Baca juga: Tanda-tanda Penuaan Tubuh Manusia yang Perlu Diperhatikan

"Email gigi yang aus juga bisa menjadi tanda bahaya yang sangat besar bahwa Anda mengalami tingkat kecemasan atau stres yang tinggi," tambahnya.

Orang yang memiliki gangguan obsesif-kompulsif bisa saja menyikat gigi lebih banyak dari biasanya. Hal ini bisa membyat enamel gigi menjai aus.

Selain itu, penderita gangguan makan juga sering mengalami risiko kerukakan gigi yang tinggi.

"Hal ini karena kekurangan gizi atau efek dari makan banyak makanan manis atau makanan olahan," tambah Albers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau