KOMPAS.com - Memastikan kadar gula darah seimbang adalah hal penting yang harus diperhatikan penderita diabetes.
Sebab, kadar gula darah yang tinggi bisa mengakibatkan kondisi hiperglikemia.
hiperglikemia dapat menyebabkan muntah, rasa lapar dan haus yang berlebihan, detak jantung yang cepat, masalah penglihatan, dan banyak masalah kesehatan lainnya.
Hiperglikemia yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Pembengkakan Hati?
Penderita diabetes sebisa mungkin harus mengindari hiperglikemia agar mengurangi risiko komplikasi. Berikut cara menurunkan kadar gula darah untuk menghindari hiperglikemia:
Kadar gula darah yang tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala sampai kadarnya melebihi 200 mg/dL.
Karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk memantau gula darahnya beberapa kali sehari.
Seseorang dengan diabetes dapat menggunakan alat monitor glukosa untuk memeriksa kadar gula darah. Biasanya, alat tersebut tersedia di apotik atau toko online.
Mengurangi asupan tinggi karbohidrat dan menggantinya dengan makanan tinggi protein membantu mengurangi kadar gula darah.
Sebab, tubuh memecah karbohidrat menjadi gula yang digunakan tubuh sebagai energi.
Karbohidrat memang diperlukan oleh tubuh. Namun bagi penderita diabetes, makan terlalu banyak karbohidrat dapat menyebabkan gula darah melonjak terlalu tinggi.
Ada dua jenis utama karbohidrat, yakni karbohidrat sederhana dan kompleks. Semua jenis karbohodrat tersebut mempengaruhi gula darah dengan cara yang berbeda.
Karbohidrat sederhana bisa Anda temukan dalam makanan seperti roti putih, pasta, dan permen. Jenis karbohidrat tersebut diubah tubuh menjadi gula dengan sangat cepat.
Mengonsumsinya hanya akan membuat kadar gula darah meningkat cepat.
Sementara itu, karbohidrat kompleks dicerna tubuh lebih lama. Artinya, jenis karbohdirat tersebut tidak akan membuat gula darah cepat naik setelah memakannya.
Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk memilih karbohoidrat kompleks seprti gandum dan ubi jalar.
Baca juga: 4 Cara Keramas yang Benar Agar Rambut Tetap Sehat
Indeks glikemik adalah tolak ukur yang menunjukan apakah makanan tersebut bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Penelitian menunjukan bahwa mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah membantu menurunkan kadar gula.
Contoh makanan dengan indeks glikemik rendah antra lain ubi jalar, sayuran hijau, susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.