KOMPAS.com - Pembengkakan hati adalah kondisi hati melebihi ukuran normal yang biasanya menjadi respons akut terhadap infeksi atau akibat penyakit hati kronis lanjut.
Mengutip Cleveland Clinic, penyakit hati kronis bisa meliputi hepatitis, penumpukan lemak, atau kanker.
Hati rentan mengalami pembengkakan karena berbagai fungsinya dalam menjaga kesehatan tubuh manusia.
Fungsi hati ada lebih dari 500, yang di antaranya termasuk menyaring lemak dan racun dari dalam darah.
Baca juga: 13 Gejala Pembengkakan Hati yang Perlu Diwaspadai
Terlalu banyak racun atau lemak dalam darah membuat Anda semakin rentan mengalami pembesaran atau pembengkakan hati, yang secara medis disebut hepatomegali.
Ketika Anda terkena hepatomegali, yang terjadi adalah hati bengkak melebihi ukuran normal manusia umumnya.
Mengutip Healthline, jika Anda mengalami pembengkakan hati, mungkin Anda memiliki kondisi medis berikut yang menjadi penyebabnya:
Baca juga: 6 Penyebab Pembengkakan Hati yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Healthline, pembengkakan hati bisa menimbulkan beberapa tanda-tanda sebagai berikut:
Anda perlu mendapatkan bantu medis segera, jika mengalami tanda-tanda pembengkakan hati sebagai berikut:
Banyak gejala hepatomegali ini membuat fungsi hati menurun atau tidak normal.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Pembengkakan Hati Sesuai Penyebabnya
Selain tanda-tanda di atas, ada ciri-ciri khusus lainnya dari pembengkakan hati.
Mengutip Healhtline, saat hati bengkak mungkin Anda merasakan seolah-olah bagian sisi kanan atas perut penuh atau muncul ketidaknyamanan.
Keberadaannya hati juga menjadi terasa dan bisa diraba dengan jari-jari tangan selama pemeriksaan fisik.
Diagnosis pembengkakan hati juga didapat dokter melalui tes pencitraan untuk mengetahui ukuran dan berat hati.
Untuk anak-anak, hati biasanya diukur rentangnya, dari bagian paling tebal atas ke bawah.