KOMPAS.com - Bagian kulit kaki yang tiba-tiba mengeras atau sering disebut dengan kapalan sering membuat kita merasa tidak nyaman.
Kapalan di kaki sendiri letaknya bisa di bagian mana saja, termasuk di ruas kaki bagian dalam, tumit, hingga di ujung jari kaki.
Ternyata, menurut Medical News Today, bagian kulit kaki yang mengeras ternyata merupakan respon alami tubuh untuk melindungi bagian tersebut dari luka.
Baca juga: 5 Cara Sederhana Hilangkan Kulit Kapalan
Lalu apa yang menjadi penyebab kaki kapalan itu sendiri? Berikut penjelasannya.
Kapalan disebabkan oleh kulit yang mengeras dan bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk kaki dan tangan.
Melansir Healthline, kulit kapalan muncul karena adanya tekanan atau gesekan pada kulit secara terus-menerus.
Kulit yang mengeras tersebut merupakan bahwa kulit bekerja untuk melindunginya dari luka yang lebih parah.
Menurut Medical News Today, ada beberapa penyebab kaki kapalan, seperti:
Selain beberapa penyebab tersebut, Cleveland Clinic juga menyebutkan bahwa berdiri, berjalan atau berlari akan memberikan tekanan pada telapak kaki sehingga juga akan menyebabkan kapalan.
Baca juga: Kapalan
Meskipun tidak akan mengancam nyawa, ternyata kaki yang kapalan akan membuat tidak nyaman dan sakit ketika disentuh.
Kaki yang kapalan sebenarnya bisa diobati sendiri dengan bahan-bahan yang bisa ditemukan dengan mudah di rumah.
Healthline merekomendasikan untuk mengobati kapalan dengan merendam kaki selama 10 menit untuk melembutkan kaki.
Kemudian, gunakan batu apung untuk menggosok-gosok area yang kapalan untuk membuang kulit mati dan diakhiri dengan pengaplikasian pelembap.
Namun, ketika pengobatan rumahan yang dilakukan ini tidak bisa menghilangkan kaki kapalan, maka Healthline menyarankan untuk ke dokter untuk melakukan pemeriksaan secara medis.
Tidak hanya itu saja, Healthline juga menyarankan untuk langsung pergi ke dokter ketika ada beberapa kondisi yang dialami, seperti:
Anda yang memiliki diabetes juga perlu langsung berkonsultasi dengan dokter karena kaki yang kapalan bisa disebabkan oleh berkurangnya aliran darah pada area tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.