Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2021, 14:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapalan adalah lapisan kulit yang tebal dan mengeras yang terjadi saat kulit mencoba melindungi diri dari gesekan dan tekanan.

Kapalan paling sering terjadi pada kaki dan jari kaki atau tangan dan jari.

Meskipun terasa sakit dan tidak enak dilihat, kapalan umumnya bukan merupakan kondisi medis serius.

Baca juga: 8 Cara Alami Menghilangkan Kapalan di Telapak Kaki dan Jari Tangan

Penyebab

Tekanan dan gesekan dari aktivitas berulang menyebabkan kapalan terjadi. Beberapa sumber tekanan dan gesekan ini meliputi:

  • Mengenakan sepatu yang tidak pas
  • Tidak memakai kaus kaki atau kaus kaki tidak pas
  • Memainkan alat musik seperti gitar atau menggunakan perkakas tangan

Potensi kapalan juga lebih tinggi terjadi jika mengalami kondisi berikut:

  • Bunion, benjolan tulang abnormal yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki
  • Hammertoe, kelainan bentuk di mana jari kaki melengkung seperti cakar
  • Deformitas kaki lainnya, seperti taji tulang yang dapat menyebabkan gesekan terus-menerus di dalam sepatu
  • Tidak melindungi tangan, menggunakan perkakas tangan tanpa memakai sarung tangan membuat kulit terkena gesekan yang berlebihan.

Gejala

Seseorang yang mengalami akan mengalami gejala seperti:

  • Area kulit yang tebal dan kasar
  • Benjolan yang mengeras dan terangkat
  • Nyeri atau rasa sakit di bawah kulit
  • Kulit terkelupas, kering atau berlilin

Baca juga: 4 Cara Mencegah Kulit Kering saat Puasa

Diagnosis

Dokter akan memeriksa kaki dan menyingkirkan penyebab lain dari kulit yang menebal, seperti kutil dan kista.

Dokter dapat merekomendasikan rontgen jika kelainan fisik menyebabkan kapalan.

Temui dokter jika merasa memiliki kapalan dan disertai kondisi berikut:

  • Menderita diabetes
  • Memiliki penyakit jantung atau masalah dengan sirkulasi
  • berdarah atau mengeluarkan nanah dan cairan
  • Tidak membaik setelah dirawat di rumah selama tiga minggu
  • Rasa sakitnya parah atau mengganggu aktivitas normal

Perawatan

Perawatan kapalan dapat dilakukan di rumah, seperti:

  • Gunakan obat yang dijual bebas
  • Rendam tangan atau kaki dengan air sabun hangat
  • Selama atau setelah mandi, gosok kapalan dengan batu apung, kikir kuku, papan ampelas atau waslap untuk membantu menghilangkan lapisan kulit yang mengeras, kondisi ini tidak disarankan jika mempunyai diabetes
  • Melembapkan kulit dengan pelembap
  • Kenakan sepatu dan kaus kaki yang nyaman

Jika kapalan tetap ada atau menjadi menyakitkan meskipun telah melakukan upaya perawatan diri, perawatan medis dapat dilakukan dengan:

Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Serum Vitamin C bagi Kesehatan Kulit

  • Memotong kulit berlebih oleh dokter
  • Obat penghilang kalus
  • Sisipan sepatu
  • Operasi apabila diperlukan

Pencegahan

Pendekatan di bawah ini dapat membantu mencegah kapalan:

  • Kenakan sepatu yang memberi banyak ruang pada jari kaki
  • Gunakan penutup pelindung pada alas kaki
  • Kenakan sarung tangan empuk saat menggunakan perkakas tangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Health
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Health
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Health
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Health
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Health
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Health
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau