KOMPAS.com - Mengonsumsi minuman manis, khususnya di siang hari yang terik, memang sangat menyegarkan.
Rasa manis di dalamnya seringkali membuat kita ketagihan.
Namun, berhati-hatilah karena terlalu banyak konsumsi gula bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, baik secara langsung maupun tak langsung.
“Kelebihan gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, baik secara langsung maupun tidak langsung,” kata ahli diet terdaftar Kate Patton.
Baca juga: 11 Cara Menjaga Kesehatan Tulang agar Terhindar dari Penyakit
Melansir data Cleveland Clinic, pnelitian menunjukkan bahwa orang yang makan banyak gula tambahan berisiko lebih besar meninggal akibat penyakit jantung.
Gula mempengaruhi jantung dalam beberapa cara. Di antara yang paling jelas adalah penambahan berat badan.
“Diet tinggi gula dapat menyebabkan obesitas. Dan obesitas meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi — yang semuanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung,” ucap Patton.
Secara rinci, berikut dampak gula pada jantung:
Saat Anda konsumsi gula berlebihan, tubuh Anda menyimpan kalori ekstra sebagai jenis lemak yang disebut trigliserida.
Pola makan tinggi dapat meningkatkan trigliserida dalam tubuh Anda. Dan memiliki kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penambahan berat badan yang berhubungan dengan pola makan tinggi gula dapat menyebabkan kadar kolesterol LDL yang lebih tinggi.
LDL – biasa disebut “kolesterol jahat” – menyebabkan plak penyumbatan arteri yang dapat merusak pembuluh darah dan jantung Anda.
Obesitas terkait dengan diet sarat gula dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengatasi Rematik yang Perlu Diketahui
Gula dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh Anda.
Konsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan peradangan kronis, yang dapat membuat jantung dan pembuluh darah stres dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.