Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Detoksifikasi, Manfaat, dan Caranya

Kompas.com - 17/02/2023, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Menumpuknya racun di dalam tubuh bisa memicu berbagai masalah kesehatan, seperti melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit tertentu.

Salah satu cara yang direkomendasikan untuk menghilangkan racun di dalam tubuh adalah melalui detoksifikasi.

Lalu, apakah detoksifikasi aman untuk tubuh? Ketahui apa itu detoksifikasi, manfaat, dan caranya berikut ini.

Baca juga: Mengenal Manfaat Teh Hitam untuk Menurunkan Berat Badan menurut Studi

Apa itu detoksifikasi?

Dilansir dari Healthline, diet detoksifikasi atau detoksifikasi adalah salah satu jenis diet yang melibatkan konsumsi jus buah serta sayuran dalam waktu tertentu untuk menurunkan berat badan dan menghilangkan racun di dalam tubuh.

Namun, hanya airnya saja yang diambil dari jus buah dan sayur yang dibuat dan ampasnya dibuang.

Konsumsi makanan lainnya dibatasi atau bahkan dilarang sama sekali ketika melakukan detoksifikasi karena asupan nutrisi utamanya adalah dari jus buah dan sayuran.

Detoksifikasi akan dilakukan dalam rentang waktu tiga hari hingga tiga minggu, tergantung dari program yang dilakukan agar tubuh bisa mendapatkan nutrisi yang diperlukan dan menghilangkan kotoran serta racun yang menumpuk.

Dilansir dari Medical News Today, hanya mengonsumsi jus buah dan sayur dipercaya bisa memenuhi nutrisi dan menurunkan berat badan secara efektif. Meskipun begitu, efektivitas detoksifikasi masih dipertanyakan.

Jenis diet ini dipercaya bisa membahayakan kesehatan karena tubuh akan mengalami kekurangan nutrisi lain, seperti protein, lemak, hingga kalori, yang berperan penting pada kesehatan tubuh secara umum.

Baca juga: Olahraga High Intensity Interval Training untuk Menurunkan Berat Badan

Manfaat detoksifikasi

Disarikan dari Medical News Today dan Healthline, ada beberapa manfaat detoksifikasi yang akan didapatkan, seperti:

  • Bisa menurunkan berat badan dengan lebih cepat
  • Meningkatkan bakteri yang mendukung penurunan berat badan dan mengurangi bakteri yang menyebabkan penambahan berat badan di dalam sistem pencernaan
  • Membantu membersihkan sampah non-organik di dalam tubuh
  • Meningkatkan asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh
  • Menghambat munculnya tanda-tanda penuaan

Beberapa penelitian sudah membuktikan beberapa manfaat detoksifikasi untuk tubuh tersebut, meskipun efektivitasnya masih banyak diragukan.

Dilansir dari Mayo Clinic, belum ada bukti ilmiah bahwa detoksifikasi dengan melakukan ekstraksi buah serta sayur lebih sehat daripada menghaluskannya dengan blender atau memakannya.

Selain itu, menurut WebMD, racun bisa dihilangkan dengan sendirinya oleh tubuh yang sehat sehingga tidak memerlukan detoksifikasi.

Bahkan, detoksifikasi bisa berbahaya jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama karena bisa menghilangkan massa tubuh sehingga memperlambat proses metabolisme.

Baca juga: 5 Olahraga Kardio untuk Menurunkan Berat Badan secara Efektif

Cara detoksifikasi

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa jenis program yang bisa dilakukan sebagai cara detoksifikasi, seperti:

  • Hanya minum jus dan air putih dalam beberapa hari
  • Minum jus yang dibarengi dengan konsumsi suplemen diet
  • Minum jus dan dibarengi dengan melakukan prosedur pembersihan usus, seperti enema atau irigasi usus besar
  • Minum jus dan melakukan jenis diet yang lainnya

Jenis program yang akan dilakukan tersebut harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.

Meskipun begitu, mengetahui apa itu detoksifikasi, manfaat, serta caranya tidak cukup karena perlu juga dipertimbangkan sisi negatifnya.

Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan jenis diet ini agar tidak menyebabkan efek negatif tertentu.

Baca juga: Mengenal Efektivitas Olahraga Malam Hari untuk Menurunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com