KOMPAS.com - Ada banyak faktor yang berperan dalam kemampuan individu atau pasangan untuk hamil.
Salah satu hal terpenting yang harus kita pikirkan sebelum memiliki keturunan adalah asupan gizi.
Banyak penelitian membuktikan bahwa ada beberapa jenis makanan tertentu yang bisa mengurangi peluang untuk hamil.
Jika Anda sedang melakukan program hamil, sebaiknya perhatikan asupan makanan Anda.
Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Wanita untuk Hamil?
Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari pria dan wanita ketika mencoba memiliki momongan. Berikut jenis makanan tersebut:
Konsumsi daging merah yang tinggi, seperti sosis dan daging sapi, bisa mempengaruhi tingkat infertilitas pria dan wanita.
Satu studi menemukan bahwa pria yang mengonsumsi daging olahan dalam jumlah besar memiliki kualitas, jumlah, dan motilitas sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang mengonsumsi ikan sebagai gantinya.
Peneliti juga membuktikan bahwa orang yang makan kurang dari 1,5 porsi daging olahan per minggu memiliki peluang 28 persen lebih baik untuk mencapai kehamilan.
Hal ini wajar terjadi karena daging merah dan olahan tinggi lemak trans dan lemak jenuh sehingga mengurangi tingkat kesuburan.
Selain itu, terlalu bamyak konsumsi protein hewani juga bisa menganggu proses ovulasi.
Makanan tinggi gula bisa menyebabkan peradangan dan glikasi, yang membuat organ tubub cepat menua (termasuk organ reproduksi).
Makanan tinggi gula juga bisa menghancurkan sel dan mempengaruhi kualitas sel telur.
Karbohidrat olahan mengandung indeks glikemik tinggi, yang bisa memicu peradangan.
Selain itu, makanan tinggi indeks glikemik juga bisa mempengaruhi keseimbangan hormon, menghambat ovulasi, dan menurunkan tingkat kesuburan.
Namun, bukan berarti Anda harus menghindari karbohidrat secara total. bagaimanapun juga, tubuh membutuhkan karbohidrat sebagai energi.
Anda bisa memilih asupan karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh, sayuran, ubi jalar, atau nasi merah.
Baca juga: 18 Tanda-tanda Kanker Otak pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua
Asupan berkafein seperti kopi, teh, cokelat, soda, dan minuman berenergi bisa menganggu produksi estrogen dan hormon lain yang berperan besar dalam pembuahan.
Pada gilirannya, hal ini dapat mempengaruhi ovulasi, lamanya masa seubur wanita, dan aspek lain dari siklus menstruasi.
Jika Anda sedang melakukan program hamil, Anda haru mengurangi konsumsi kafein maksimal 200 atau 300 miligram per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.