Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2023, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Penis bukan sekadar organ intim bagi pria. Bahkan, pria juga sering menganggap penis sebagai simbol kejantanan.

Merawat penis dengan sebaik mungkin sama halnya dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sebab, masalah pada penis juga bisa mempengaruhi kesehatan pria secara keseluruhan. Karena itu pria harus mengenal dengan baik apa yang terjadi dengan organ intimnya.

Fakta seputar penis

Ada banyak fakta seputar penis yang jarang diketahui pria. Berikut beberapa fakta tersebut:

  • Penis bisa patah

Penis mungkin tampak lunak karena tidak ada tulang di dalamnya.

Karena itu, tampak mustahil jika penis bisa patah. Faktanya, penis patah tetap saja bisa terjadi.

Penis patah disebabkan oleh pecahnya lapisan corpora nervosa alias jaringan spons yang tegak dan membesar saat ereksi.

Biasanya, kondisi ini terjadi ketika hubungan seks yang sangat kuat. Penelitian membuktikan bahwa posisi seks seperti woman on top paling sering menyebabkan penis patah.

Baca juga: Bukan Karena Rangsangan, Ini Penyebab Penis Ereksi di Pagi Hari

  • Ejakulasi tidak diatur otak

Proses ejakulasi seringkali terjadi tanpa kontrol diri. Sebab, ejakulasi tidak melibatkan otak.

Sinyal ejakulasi berasal dari tulang belakang. Wilayah sumsum yang ada di tulang belakang mengkoordinasikan fungsi-fungsi yang diperlukan.

  • Orang meninggal bisa mengalami ereksi

Ya, orang yang sudah meninggal bisa saja mengalami ereksi. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah ereksi terminal. Ereksi terminal terjadi pada saat-saat setelah kematian.

Dari data Medical News Today, ereksi terminal kerap terjadi pada orang yang meninggal karena gantung diri. Hal ini terjadi karena tekanan di leher juga mempengaruhi otak kecil.

Mereka yang meninggal akibat luka tembak di kepala, kerusakan pembuluh darah utama, dan keracunan, juga bisa mengalami ereksi terminal.

Baca juga: Bukan Ukuran Besar, Ini 4 Tanda Penis Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau